SuaraJogja.id - Proyek pembangunan jalan tol Jogja-Bawen memasuki tahap groundbreaking, Rabu (30/3/2022). Dibangun menggunakan dana mencapai sekitar Rp22 Triliun, tol ini akan mempunyai empat simpang susun.
Direktur Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, jalan tol yang menghubungkan Jogja-Bawen ini memiliki panjang sekitar 76 Kilometer. Sementara itu, tahap pelaksanaan pembangunan seksi 1 sepanjang 8,25 kilometer ditargetkan selesai pada 2024. Kemudian, seksi selanjutnya menyusul.
"Saat ini ada yang sedang finalisasi disain dan ada juga yang masih dalam tahap lelang di Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Jasa Marga Jogja-Bawen," kata dia, Rabu siang, di lokasi groundbreaking, Mlati, Kabupaten Sleman.
"Kami harapkan keseluruhan Jogja-Bawen ini selesai 2025. Dan nanti akan terintegrasikan dengan jalan tol trans Jawa di utara dan di selatan dengan jalan tol Solo-Jogja-Bandara YIA Kulon Progo,' lanjut dia.
Menurut Hedy, pembangunan tol akan memberikan dampak luar biasa, memperkuat posisi Jogja sebagai hub [lokasi transit] utama kegiatan ekonomi di selatan Jawa. Selain itu, membuka peluang yang baru sepanjang tol koridor atau yang disebut Hedy sebagai toll coridor development area.
"Dengan investasi cukup besar, Rp14 Triliun dan tanah [pembebasan lahan] Rp7 Triliun, atau hampir Rp22 Triliun, mestinya proyek ini memberikan impuls ekonomi kepada daerah Jawa Tengah dan DIY. Gunakan produk dalam negeri, lokal, sehingga memberikan dampak kepada daerah yang dilalui jalan tol ini, jadi dampaknya kuat," terangnya.
Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Triono Junoasmono mengatakan, progres pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol tersebut, di seksi 1 (Sleman-Banyurejo) sudah mencapai 92,28% atau 10,45% dari progres keseluruhan lahan yang akan dibebaskan.
Pembangunan konstruksi ditargetkan selesai pada 2023, imbuh Triono. Selanjutnya, jalan tol tersebut diharapkan dapat mulai tersambung secara bertahap keseluruhan pada kuartal keempat 2024.
Jalan tol yang nantinya tersambung dengan jalan tol Solo-Jogja-YIA di Kulon Progo ini, akan menjadi jaringan jalan tol pendukung kawasan Pariwisata di Jogja dan candi Borobudur, yang merupakan kawasan strategis pariwisata super prioritas, dan candi-candi lainnya seperti candi Prambanan maupun candi Ratu Baka.
Baca Juga: Masih Ada Tanah Kas Desa, PPK Tol Jogja-Bawen Target Selesaikan Pembebasan Lahan Juli 2022
Diketahui, jalan tol Jogja-Bawen ini dibangun dengan total panjang 75,82 Km, menghubungkan wilayah DIY dan Jawa Tengah. Ruas jalan tersebut terdiri dari 68,17 Km berada di Jawa Tengah dan 7,65 Km sisanya ada di DIY.
Jalan tol ini terdiri dari enam seksi. Yaitu seksi 1 menghubungkan Sleman-Banyurejo sepanjang 8,25 Km. Kemudian disambung seksi 2, Banyurejo-Borobudur sepanjang 15,26 Km. Seksi 3 Borobudur-Magelang sepanjang 8,8 Km.
Berikutnya ada Seksi 4 Magelang-Temanggung sepanjang 16,26 Km dan seksi 5 Temanggung-Ambarawa sepanjang 22,56 Km. Terakhir, seksi 6 adalah Ambarawa-Bawen sepanjang 5,21 Km.
Dirut PT Jasa Marga Jogja-Bawen Oemi Vierta Moerdika menambahkan, jalan tol Jogja-Bawen ini dibangun dengan 2x2 lajur dan masing-masing lebar lajur 3,6 meter.
"Ada empat simpang susun dan satu junction (persimpangan jalan). Desain konstruksi menggunakan at grade sepanjang 69,51 Km dan elevated 6,31 Km," ungkap Oemi.
Ia menyebutkan, empat simpang susun yang dimaksud antara lain simpang susun Ambarawa, simpang susun Temanggung, simpang susun Magelang, simpang susun Banyurejo dan terhubung dengan junction di Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman. Serta terkoneksi dengan jalan tol Solo-Jogja hingga YIA.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Petani Gunungkidul Sumringah, Pupuk Subsidi Lebih Murah, Pemkab Tetap Lakukan Pengawasan
-
Makan Bergizi Gratis Bikin Harga Bahan Pokok di Yogyakarta Meroket? Ini Kata Disperindag
-
Sampah Jadi Berkah: Bantul Manfaatkan APBKal untuk Revolusi Biopori di Rumah Warga
-
Persela Tanpa Vizcarra & Bustos: PSS Sleman Diuntungkan? Ini Kata Sang Pelatih
-
Tak Hanya Siswa, Guru SMP Ikut Keracunan Makan Bergizi Gratis di Sleman, Ternyata Ini Alasannya