Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 31 Maret 2022 | 09:55 WIB
Ilustrasi tol Jogja-Bawen. [Kontributor / Uli Febriarni]

Proses Pembayaran Ganti Untung Terus Berlangsung

Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Basuki Purwadi mengatakan, proses pembayaran ganti untung bagi pemilik lahan terdampak tol masih berlangsung.

"Jadi artinya, angka [progres pembebasan lahan] 92 persen atau hampir 93 persen itu terus bergerak tidak berhenti. Berikutnya, sisanya [yang belum dibebaskan] itu adalah tanah yang biasanya karakternya khusus," sebutnya. 

Basuki menjelaskan, tanah berkarakter khusus misalnya tanah kas desa. Proses pembebasan tanah kas desa diakuinya membutuhkan proses yang membutuhkan waktu.

Baca Juga: Masih Ada Tanah Kas Desa, PPK Tol Jogja-Bawen Target Selesaikan Pembebasan Lahan Juli 2022

"Karena harus dicarikan tanah penggantinya. Berbeda kalau tanah itu milik warga, kita lengkapi dokumennya dan seluruh persyaratannya, langsung bisa dibayarkan," tuturnya. 

Proyek Akan Serap Tenaga Kerja Lokal

Sebelumnya, Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji yang hadir dalam kegiatan itu, menyampaikan pidato Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X

Aji menuturkan, Pemda DIY mendukung penuh proyek jalan tol Jogja-Bawen yang merupakan prioritas pembangunan nasional.

"Kami mohon masyarakat DIY untuk selalu mendukung pembangunan jalan tol, karena yang penting adalah antara pemerintah dan rakyat bisa saling bekerja sama dan saling mendukung demi kesuksesan pembangunan," pintanya. 

Baca Juga: Satker Bakal Bentuk Tim Khusus Kaji Sisa Tanah Warga Terdampak Tol Jogja-Bawen

Namun, eks Kepala Disdikpora DIY ini juga menuturkan, besar harapan pembangunan jalan tol melibatkan tenaga-tenaga produktif wilayah DIY maupun Jawa Tengah, sebagai wujud pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan nasional.

Dirut PT Jasa Marga Jogja-Bawen Oemi Vierta Moerdika menyatakan, pihaknya akan berupaya melibatkan tenaga kerja lokal semaksimal mungkin. Termasuk juga permintaan kerja magang dan penelitian dari universitas yang cukup banyak.

"Nanti akan kami akomodasi, tapi mungkin akan kami sesuaikan jadwalnya mengingat ini masih masa pandemi," tandasnya. 

Kontributor : Uli Febriarni

Load More