Jalan tol ini terdiri dari enam seksi. Yaitu seksi 1 menghubungkan Sleman-Banyurejo sepanjang 8,25 Km. Kemudian disambung seksi 2, Banyurejo-Borobudur sepanjang 15,26 Km. Seksi 3 Borobudur-Magelang sepanjang 8,8 Km.
Berikutnya ada Seksi 4 Magelang-Temanggung sepanjang 16,26 Km dan seksi 5 Temanggung-Ambarawa sepanjang 22,56 Km. Terakhir, seksi 6 adalah Ambarawa-Bawen sepanjang 5,21 Km.
Dirut PT Jasa Marga Jogja-Bawen Oemi Vierta Moerdika menambahkan, jalan tol Jogja-Bawen ini dibangun dengan 2x2 lajur dan masing-masing lebar lajur 3,6 meter.
"Ada empat simpang susun dan satu junction (persimpangan jalan). Desain konstruksi menggunakan at grade sepanjang 69,51 Km dan elevated 6,31 Km," ungkap Oemi.
Baca Juga: Masih Ada Tanah Kas Desa, PPK Tol Jogja-Bawen Target Selesaikan Pembebasan Lahan Juli 2022
Ia menyebutkan, empat simpang susun yang dimaksud antara lain simpang susun Ambarawa, simpang susun Temanggung, simpang susun Magelang, simpang susun Banyurejo dan terhubung dengan junction di Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman. Serta terkoneksi dengan jalan tol Solo-Jogja hingga YIA.
Proses Pembayaran Ganti Untung Terus Berlangsung
Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Basuki Purwadi mengatakan, proses pembayaran ganti untung bagi pemilik lahan terdampak tol masih berlangsung.
"Jadi artinya, angka [progres pembebasan lahan] 92 persen atau hampir 93 persen itu terus bergerak tidak berhenti. Berikutnya, sisanya [yang belum dibebaskan] itu adalah tanah yang biasanya karakternya khusus," sebutnya.
Basuki menjelaskan, tanah berkarakter khusus misalnya tanah kas desa. Proses pembebasan tanah kas desa diakuinya membutuhkan proses yang membutuhkan waktu.
Baca Juga: Satker Bakal Bentuk Tim Khusus Kaji Sisa Tanah Warga Terdampak Tol Jogja-Bawen
"Karena harus dicarikan tanah penggantinya. Berbeda kalau tanah itu milik warga, kita lengkapi dokumennya dan seluruh persyaratannya, langsung bisa dibayarkan," tuturnya.
Berita Terkait
-
Makna Batik Jokowi yang Dipakai Saat Bertemu Sri Sultan HB X, Diduga Bercorak Antaboga
-
Kebakaran LA: Kerugian Capai Rp2.200 T, Lampaui Anggaran Infrastruktur Prabowo!
-
KPK Tetapkan 2 Tersangka Kasus Pembangunan Shelter Tsunami Lombok Utara
-
Viral Dokter Koas Dipukuli, Harta Kekayaan Ayah Mahasiswa yang Diduga Penyebab Pemukulan Disorot
-
Dokter Koas di Palembang Dianaya, Diduga Perkara Anak Pejabat Kementerian PUPR
Tag
Terpopuler
- Tenaga Kalahkan Yamaha XMAX, Tampan Bak Motor BMW: Pesona Suzuki AN400 Bikin Kesengsem
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Sudah Dihubungi PSSI, Harga Pasar Pemain Keturunan Ini Lebih Mahal dari Joey Pelupessy
- Segera Ambil Saldo DANA Kaget Gratis Hari Ini, Cairkan Rezeki Siang Hari Bernilai Rp 300 Ribu
- 6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Pilihan
-
Rekam Jejak Kim Sang-sik, Junior STY yang Pimpin ASEAN All Stars Lawan Manchester United
-
Jepang Tersingkir! Ini Skenario yang Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara Piala Asia U-17
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
-
Puji Kinerja Nova Arianto, Kiper Timnas Indonesia: Semoga Konsisten
Terkini
-
BTNGM Tindak Pendaki Ilegal yang Viral, Kirim Surat ke Pihak Kampus di Sukoharjo untuk Diproses
-
Dipanggil Sultan, Wali Kota Hasto Wardoyo Didesak Segera Atasi Ruwetnya Masalah Kota Jogja
-
Wabah Antraks Kembali Hantui Yogyakarta, Pemda DIY Bergerak Cepat, Vaksinasi Jadi Kunci
-
Pemkot Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Lansia Gratis Tiap Bulan, Catat Tanggal dan Lokasinya!
-
Psikolog UGM Soroti Peran Literasi Digital dan Kontrol Diri