SuaraJogja.id - Pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) punya alasan khusus memulai pembangunan jalan tol Jogja-Bawen dari wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, pihaknya memang sejak awal memprioritaskan DIY menjadi awal untuk memulai pembangunan tol Jogja-Bawen.
"Karena salah satu pemicu trase Jogja-Bawen itu adalah bagaimana kita koneksikan Borobudur dengan Yogyakarta. Meningkatkan konektivitas Borobudur dengan Yogyakarta, itu sebabnya kita mulai dari sisi sini [DIY]," ujarnya, di sela Groundbreaking Proyek Tol Jogja-Bawen, Sanggrahan, Tirtoadi, Mlati, Kabupaten Sleman, Rabu (30/3/2022).
Ia menekankan, dimulainya pembangunan tol ini dari DIY bukan berarti area dekat dengan Borobudur tidak penting. Melainkan karena mengingat, biasanya orang-orang yang akan menuju atau dari Borobudur akan transit di Jogja.
Baca Juga: Land Clearing Tol Jogja-Bawen Direncanakan Februari, Groundbreaking Dimulai Maret
"Biasanya begitu. Seperti kita ketahui, Borobudur itu relatif daerah yang terbatas. Maka kami mengharapkan, Jogja tetap menjadi hub atau transit dari wisata-wisata sekitar Jogja termasuk Borobudur," tutur Hedi.
Di kesempatan sama, ia juga berterima kasih kepada tim yang bertugas dalam tahap pengadaan tanah. Serta kepada masyarakat yang dengan terpaksa merelakan tanahnya untuk dilepaskan. Ia tidak menafikan, bahwa hal itu bukan hal mudah untuk dilakukan oleh masyarakat.
"Terima kasih pula kepada segenap pimpinan daerah, POLRI, TNI yang ikut memikirkan hingga kami sudah mencapai sejauh ini. Perjalanan masih panjang. Saya atas nama kementerian, Dirjen mohon maaf bila dalam pelaksanaan ada yang kurang pas, kurang menyenangkan, mohon dipahami niat kami adalah memajukan ekonomi di masyarakat," tandasnya.
Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji yang hadir dalam kegiatan itu, menyampaikan pidato Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Aji menuturkan, keberadaaan jalan tol di suatu negara bisa menjadi tolok ukur mengetahui sejauh mana kemajuan perekonomian sebuah negara secara mikro maupun makro.
"Selain itu, jalan tol juga dijadikan suatu bukti sebuah negara dalam kesiapan menyongsong sebuah peradaban yang serba mudah dan serba cepat dalam setiap langkah aktivitas," kata dia.
Berita Terkait
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
-
Libur Singkat, Ini Momen Bek PSS Sleman Abduh Lestaluhu Rayakan Idulfitri Bersama Keluarga
-
Gustavo Tocantins Beri Sinyal Positif, PSS Sleman Mampu Bertahan di Liga 1?
-
Dibayangi Degradasi, Pieter Huistra Bisa Selamatkan Nasib PSS Sleman?
-
Semarakkan HUT DIY, Pameran Produk Unggulan Wirausaha Desa Preneur Digelar
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
Terkini
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
-
Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal
-
Rahasia Pertemuan Prabowo-Mega Terungkap? Pengamat Ungkap Sinyal Penting di Balik Pintu Tertutup