SuaraJogja.id - Desakan untuk menghentikan semua perdagangan dengan Rusia disampaikan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy ke Belanda pada Kamis (31/3/2022).
Selain itu, Zelenskyy meminta senjata tambahan bagi negaranya.
Zelenskyy berbicara kepada parlemen Belanda melalui tautan video dan mengatakan bahwa Rusia mendanai perang dari hasil pendapatan migas dan oleh sebab itu Belanda harus menyetop perdagangan dengan Rusia.
Menurut Zelenskyy, Rusia tidak mengobarkan perang yang adil. Ia juga menegaskan bahwa pihak-pihak yang bertanggung jawab akan diseret ke persidangan di Den Haag.
Namun, perdana menteri Belanda mengatakan, negaranya tidak akan memboikot energi Rusia.
Mark Rutte mengatakan kepada saluran penyiaran umum Belanda NOS bahwa paket sanksi dari mereka terhadap Rusia "belum pernah terjadi sebelumnya."
"Namun penting juga agar kami dapat terus meluluhkan orang-orang kami dan agar industri utama kami terus beroperasi. Belanda berniat untuk tidak bergantung lagi pada gas Rusia segera mungkin, namun mustahil dalam jangka waktu dekat ini. Kami mesti mempertimbangkan semua kepentingan," ucapnya.
Merujuk pada tuntutan Ukraina tentang keanggotaan Uni Eropa jalur cepat, Rutte menyebutnya mustahil.
Perang antara Rusia dan Ukraina yang berlangsung sejak 24 Februari telah menyulut amarah dunia. Uni Eropa, Amerika Serikat, Inggris, serta sejumlah negara lainnya menjatuhkan sanksi keuangan yang keras terhadap Moskow.
Baca Juga: Masih Perang dengan Ukraina, Putin Tegaskan Belum Waktunya Gencatan Senjata
Sedikitnya 1.232 warga sipil di Ukraina tewas dan 1.935 lainnya terluka, menurut perkiraan PBB, yang mencatat bahwa jumlah sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi.
Lebih dari empat juta warga Ukraina juga telah menyelamatkan diri ke sejumlah negara Eropa dan jutaan lainnya mengungsi di dalam negeri, kata badan PBB untuk pengungsi. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Masih Perang dengan Ukraina, Putin Tegaskan Belum Waktunya Gencatan Senjata
-
Bantu Pengungsi Ukraina, Kim Sejeong Sumbang Rp118 Juta
-
Ruud van Nistelrooy Resmi Ditunjuk sebagai Pelatih Baru PSV
-
Sajikan Nasi Kuning, Koki Spanyol Tampung 100 Lebih Pengungsi Ukraina di Restorannya
-
Bahas Perang Rusia vs Ukraina, Utusan AS Dikirim ke India
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Jogja Darurat Sampah Jelang Nataru, Timbangan Digital Jadi Senjata Kontrol
-
7 Saksi Diperiksa, Palang Pintu Tertahan Truk, Polisi Dalami Kelalaian Kecelakaan Maut Prambanan
-
Korban Jiwa Kecelakaan Kereta di Prambanan Bertambah, Bayi Meninggal Setelah Dirawat Intensif
-
Miris! Mahasiswa Asal Papua Tinggalkan Bayi di Teras Rumah Warga Sleman, Ini Alasannya
-
Pasangan Muda Semarang Buang Bayi di Prambanan: Alasan Panik dan Tutupi Aib