
SuaraJogja.id - Massa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) DIY melangsungkan aksi unjuk rasa di simpang tiga UIN, Caturtunggal, Depok, Sleman, Selasa (12/4/2022) siang. Sejumlah tuntutan dilayangkan dalam aksi kali ini, mulai dari penolakan penundaan pemilu hingga kenaikan BBM.
Pantauan SuaraJogja.id di Simpang Tiga UIN, massa mulai datang ke lokasi pukul 14.55 WIB. Massa yang datang dari arah utara langsung menuju ke tengah jalan untuk membentuk formasi lingkaran besar.
Ratusan massa tersebut membawa sejumlah atribut. Mulai dari tulisan-tulisan berisi tuntutan kepada pemerintah hingga pengeras suara yang digunakan untuk berorasi. Sejumlah perwakilan silih berganti mengisi orasi di tengah jalan tersebut.

"Jadi massa hari ini adalah aksi dari pada pergerakan mahasiswa Islam Indonesia DIY. Kalau kita sadar bahwa kita juga tersentuh hatinya untuk bagaimana membela penindasan yang hari ini terjadi di negara rezim yang pengen meneruskan kekuasaannya," kata Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia DIY Sayid Habiburokhman, ditemui di lokasi unjuk rasa, Selasa (12/4/2022).
Baca Juga: Pacaran dengan Anggota TNI, Viral Video Mahasiswi Beberkan Percakapan Jelang Ikut Demo
Sayid menilai bahwa saat ini negara sedang tidak baik-baik saja. Terlebih dengan banyaknya wacana yang muncul dalam beberapa waktu terakhir.
Mulai dari wacana penundaan pemilu, perpanjangan masa jabatan presiden, hingga wacana amandemen yang juga kembali terdengar. Kondisi tersebut dianggap sebagai nafsu para penguasa saat ini untuk melanggengkan kekuasaannya.
"Kita tahu bahwa amandemen adalah bentuk pengkhianatan terhadap orde yang dulu ketika mahasiswa bersatu untuk menduduki gedung DPR untuk menuntaskan orde baru. Hari ini mahasiswa kita menuntut bahwa kita menolak amandemen undang-undang 1945, kita juga menolak kenaikan harga BBM, kenaikan harga bahan pokok, menolak IKN dan menolak dan menuntas reformasi agraria yang ada di Indonesia," tegasnya.
Ditanya terkait pernyataan Jokowi yang menyebut tidak akan ada penundaan Pemilu, kata Sayid, hal itu tidak menahan bola liar wacana-wacana tadi untuk muncul.
"Ya ketika 2019 presiden mengatakan bahwa mukanya tertampar, tertampar dan segala macamnya, kemarin Presiden mengatakan bahwa presiden akan taat terhadap konstitusi, kita tahu kalau hari ini adalah hari pelantikan KPU dan Bawaslu tapi wacana amandemen ini lahir datang dari para politisi, para ketua partai," jelasnya.
Baca Juga: Ini Deretan Poster 'Menggelitik' Tuntutan Demo Mahasiswa di Jember, Bawa-bawa Istilah 'BO' Segala
"Artinya para pemimpin yang ada di DPR, bahwa kita suarakan bahwa kita menolak akan adanya amandemen undang-undang 1945," sambungnya.
Berita Terkait
-
Abai Seruan Salemba Kedua, Prabowo Diperingatkan! Rocky Gerung: Gerakan Meluas, Profesor Siap Turun!
-
Sritex Resmi Tutup, Publik Ungkit Dukungan Jor-joran untuk Gibran di Pemilu 2024: Pada Nyesel Gak Ya?
-
Dituding Terima Dukungan dari Riza Chalid Saat Pemilu 2024, Anies Baswedan Beri Reaksi Kocak: Kena Terus Pak!
-
Cek Fakta: Aksi Mahasiswa 'Indonesia Gelap' Ditunggangi Lembaga yang Dibiayai USAID
-
Harlah ke-52, PPP Introspeksi Total Usai Gagal di Pemilu 2024
Terpopuler
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- Media Asing Soroti Pernyataan Maarten Paes Soal Kualitas Emil Audero
Pilihan
-
Catatkan Rekor MURI, Ini Cerita Buka Puasa Bersama Terpanjang di Solo
-
Baru 2 Bulan, Penjualan Denza D9 Sudah Kalahkan Alphard di Indonesia
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
Terkini
-
Papua Global Spices, UMKM Papua Barat yang Sukses Tembus Pasar Dunia Berkat BRI
-
Jogja Masuk 11 Besar, OJK Terima 58 Ribu Lebih Aduan Kejahatan Keuangan
-
Pelaku Pembakaran Gerbong di Stasiun Yogyakarta Jadi Tersangka, KAI Alami Kerugian Rp 6,9 Miliar
-
Cakupan Kepemilikan Dokumen Kependudukan Bantul Capai Target Nasional
-
Pertama di Indonesia, Wamenkop Resmikan Koperasi Merah Putih Gapoktan Sidomulyo di Sleman