Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Rabu, 13 April 2022 | 09:38 WIB
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih - (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul menggelar rapat bersama forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) tentang pencegahan serta penanggulangan kejahatan jalanan. Ini menindaklanjuti Surat Edaran (SE) bernomor 052/5082 yang diteken pada 7 April yang diteken Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X.

"Kemarin kami rapat bersama forkopimda untuk menindaklanjuti SE tersebut agar bupati dan wali kota di DIY agar melakukan langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan kejahatan jalanan," ujar Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Selasa (12/4/2022).

Halim mengatakan, pencegahan dan penanggulangan kejahatan jalanan akan dimulai dengan sosialisasi di tingkat SMP hingga SMA/SMK. Sebab, yang ditangkap polisi karena hendak tawuran mayoritas adalah siswa SMP atau SMA/SMK.

"Sasarannya adalah siswa-siswa SMP/MTS sampai SMA/SMK/MA," terangnya.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Melambung, Ini Upaya DKUKMPP Bantul Pastikan Stok Cukup

Karena itu, dalam waktu dekat pihaknya akan mengumpulkan seluruh kepala sekolah di Bumi Projotamansari mulai dari SMP/MTS dan SMA/SMK/MA guna memahami pola kejahatan jalanan yang mereka lakukan. Adapun yang akan menjadi narasumber adalah pihak kepolisian.

"Mudah-mudahan di bulan puasa ini jika memungkinkan kami akan kumpulkan seluruh kepala sekolah untuk membahas hal itu," katanya.

Setiap sekolah harus memahami tawuran atau kejahatan lantas diidentifikasi pelaku-pelakunya. Sebab, datanya sudah ada di sekolah masing-masing.

"Jadi sangat mudah untuk mengenali mereka. Coba diidentifikasi anak-anak yang punya potensi seperti melakukan kejahatan jalanan, dicek anaknya siapa dan latar belakang keluarganya," katanya.

Sehingga setelah diketahui petanya, pola gerakannya, maupun latar belakang pelakunya maka komite sekolah akan diajak diskusi terkait nama-nama yang harus disadarkan.

Baca Juga: Polsek Bantul Gagalkan Perang Sarung di Kawasan Manding, Tujuh Remaja Diamankan

"Itu yang pertama, harus dikembalikan ke orang tua, tidak boleh lepas tangan. Setiap malam kalau perlu dicek, jangan sampai ikut geng yang hanya akan melakukan kerusakan," ujarnya.

Selain itu, memaksimalkan fungsi bimbingan konseling (BK) yang ada di sekolah. BK diminta untuk memberi arahan kepada siswa-siswa yang khusus itu.

"Mereka perlu treatment terus menerus dari BK," tambahnya.  

Load More