Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Minggu, 17 April 2022 | 19:55 WIB
Ilustrasi kejahatan jalanan (Suara.com/Iqbal Asaputro)

SuaraJogja.id - Beberapa waktu lalu publik Jogja digegerkan dengan ulah driver ojol yang membuat keterangan palsu menjadi korban kejahatan jalanan. Kini, tak berselang lama, muncul kasus serupa yang terjadi di wilayah Gunungkidul.

kabar hoaks itu bermula dari sebuah postingan warga Soka Kalurahan Ngoro-ngoro di media sosial yang viral selama dua hari ini dan sempat membuat resah warga.

"Selamat MLM sedulur masyarakat Soka khususnya dihimbau bagi warga soka yg berangkat ke pasar sekitar pukul 02.00 sampai pukul 03.00 dini hari harap berhati hati di seputaran tompak barat rumahe pak soli (gilingan) ada sekelompok orang kurang lebih 6 membawa senjata tajam(clurit) untuk memberhentikan laju kendaraan maka dari itu perlu diwaspadai bagi warga soka harap berhati"" mohon disebarluaskan warga yg lain terutama yg berpergian malam dari saya ada kurang lebihnya mohon maaf," bunyi informasi yang beredar tersebut.

Ketika dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Patuk, Iptu Soni Setyawan membenarkan adanya postingan tersebut. Pihaknya langsung menindaklanjuti postingan tersebut dengan segera menerjunkan anggota. Polisi langsung melakukan penyelidikan di Padukuhan Soka Kalurahan Ngoro-oro.

Baca Juga: Ternyata Kejahatan Jalanan Timpa Driver Ojol Cuma Prank, Polresta Jogja Bawa Korban ke Kantor Polisi

"Ternyata itu kabar hoaks, peristiwa itu tidak terjadi. Itu hanya kejadian biasa dan dibesar-besarkan agar mendapat simpati," terang Soni, Minggu (17/4/2022).

Soni melanjutkan, peristiwa yang sebenarnya terjadi adalah ada seorang warga Soka yang hendak pergi ke pasar dengan mengendarai mobil bak terbuka. Saat pelapor keluar dari gang ia berpapasan dengan tiga sepeda motor.

Saat berpapasan itulah, salah satu sepeda motor bersenggolan sangat tipis dengan mobil tersebut. Bekas senggolan dua kendaraan itupun sangat kecil hanya seperti tergores spion tak berarti. Usai senggolan tersebut rombongan sepeda motor langsung berlalu.

"Pelapor juga tidak tahu apakah rombongan sepeda motor ini membawa senjata tajam atau tidak. Dan peristiwa tersebut kemudian dishare ke group RT dan akhirnya tersebar luas ke media sosial dengan ditambah tambahi kronologi kejadiannya seolah menjadi korban kejahatan jalanan," tambahnya.

Sementara itu di Kapanewon Wonosari, pada Sabtu malam, sekitar pukul 22.30WIB, beredar tangkapan layar status yang menyebar bahwa di wilayah Karangrejek terjadi aksi pembacokan oleh dua orang tak dikenal. Korban mengaku dibacok saat sedang mengendarai sepeda motor. 

Baca Juga: Kejahatan Jalanan Dikhawatirkan Ganggu Pariwisata, Dispar Bantul Bakal Bentuk Tim Keamanan

"Infone iki, koncone masku barr dibacok nang karang rejek, wonge nggo klewang wong 2 ati ati,"tulisnya.

Merespon informasi tersebut, Danpok Unit 2 Intel Kodim 0730 Gunungkidul, Serma Heri Susanto yang malam itu baru piket dalam rangkaian pengamanan Paskah, segera meluncur ke lokasi tempat kejadian yang ditulis dalam status tersebut. Tak hanya dari Kodim, petugas Polres Gunungkidul juga mendatangi lokasi yang sama.

"Kami rupanya menerima pesan yang sama, namun setelah diselidiki ternyata tidak ada kejadian apapun, hanya kabar hoaks yang beredar," lanjut  Heri.

Kontributor : Julianto

Load More