SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman turut partisipasi berupaya mengurai kemacetan lalu-lintas di masa libur panjang Idulfitri 2022.
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan, jalur-jalur alternatif tersebut disiapkan agar perayaan Idulfitri bisa berjalan lancar. Menurut survey Kementerian Perhubungan, diperkirakan 80-85 juta pemudik akan bergerak selama masa mudik Idulfitri 2022, terpusat di Bali dan Jawa, salah satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Kami sudah menyediakan jalur alternatif, sudah kami cek kondisinya. Kami berharap jalur alternatif bisa jadi pilihan pemudik, untuk mengurai kemacetan di pusat kota. Jalanan dalam keadaan baik," terangnya, Selasa (26/4/2022).
Ia menambahkan, sebagai kesiapan infrastruktur, Pemkab saat ini masih memperbaiki 52 ruas jalan yang sedang rusak.
Danang menyebutkan, jalur-jalur alternatif tersebut antara lain Tempel-Pakem-Cangkringan-Kalasan-Prambanan; Klangon-Godean-Tempel; Mlati-Balangan-Dekso; ruas Prambanan-Piyungan dan Jogja-Godean-Nanggulan.
"Kami juga menyiapkan posko di tiga ruas jalan masuk ke Sleman. Mulai dari Tempel, Prambanan, area Jalan Wates," ucapnya.
Kepala Dinas Perhubungan Arip Pramana mengharapkan, bagi pengendara ataupun pemudik yang memang tidak akan masuk ke arah Kota Jogja atau Sleman, dapat mengambil jalan alternatif.
"Kondisi visual jalan, [yang] kelihatan [rusak] tinggal segmen Klangon-Tempel dari Banyurejo sampai Bok Renteng, masih ada beberapa lubang. Masih ada waktu sekitar satu sampai dua hari untuk diperbaiki," tuturnya.
Kapolres Sleman AKBP Achmad Imam Rifai mengatakan, dalam upaya pengaturan lalu-lintas di jalur mudik, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Pemerintah DaerahJawa Tengah dan Kabupaten Klaten.
Baca Juga: Kunjungi Sleman, Kepala BNPB Apresiasi Teknik Pengungsian Hewan Ternak di Kawasan Merapi
"Harapannya lebih mulus, sehingga pergerakan masyarakat yang ke Sleman lewat Klaten lebih lancar," terangnya.
Ia membenarkan bahwa saat ini sudah ada peningkatan volume kendaraan masuk ke Kabupaten Sleman, kendati jumlah kenaikan belum signifikan dan tidak sampai membuat kemacetan atau arus terhambat.
"Kerawanan kemacetan utama di wilayah pariwisata. Maka untuk jelang lebaran, arus masuk Tempel, Prambanan, Gamping kemungkinan ada peningkatan arus. Terutama di jam-jam masyarakat ngabuburit, buka puasa," ucapnya.
Berita Terkait
-
1,45 Juta Orang Bakal Mudik Lewat Kapal Laut, Puncaknya Diprediksi 28 - 29 April 2022
-
Cegah Kebakaran Rumah Kosong Saat Musim Mudik, Pemkot Jakbar Sosialisasi Pencegahan
-
Nomor Telepon Darurat Jakarta, Wajib Disimpan Jika saat Mudik Ada Kebakaran hingga Butuh Ambulans
-
Curhatan Pemudik di Stasiun Pasar Senen: Mudik Sekarang Enak, Gak Ribet
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Buntut Keracunan Siswa, Pemkab Bantul Panggil Seluruh SPPG Cegah Insiden Serupa
-
Cuaca Ekstrem Ancam DIY: Dua Kabupaten Tetapkan Status Siaga
-
Di Samping Sang Ayah: Posisi Makam Raja PB XIII Terungkap, Simbol Keabadian Dinasti Mataram?
-
Jalur yang Dilewati Iring-iringan Jenazah PB XIII di Yogyakarta, Polda DIY Siapkan Pengamanan Ekstra
-
Tragedi Prambanan: Kereta Bangunkarta Tabrak Kendaraan, Palang Pintu Tak Berfungsi?