Jika memang mereka sudah masuk sekolah maka, Sri akan mengantarkan mereka terlebih dahulu ke sekolah. Kemudian ia berjalan sendiri mencari rongsokan dan kembali menjemput anak-anaknya.
"Saya ngekost di daerah Sagan. Tiap hari adek (anak) ini ikut, saya nganter sambil cari (rongsokan) sambil ke sekolahan. Nanti cari lagi saya muter, jemput terus muter lagi pulang. Terus nimbang rongsok. Setiap hari," tuturnya.
Disampaikan Sri, ketika diajak berkeliling anak-anaknya pun tidak lantas rewel. Mereka justru menikmati perjalan bersama ibunya itu.
"Tidak rewel sih. Paling ya haus minta jajan ya dibelikan. Intinya saya cari uang untuk anak-anak bukan kesenangan saya. Jadi kalau pengen jajan ya dibelikan. Gapapa nanti uang dapat dicari, ada aja. Tapi alhamdulillah nurut semua enggak begitu rewel," ujarnya.
Baca Juga: Minta Maaf Soal Dugaan Pungli Parkir Mie Gacoan Gejayan, Pihak Resto Buka Suara
Anak-anaknya yang diajak pun tetap tenang. Bahkan Sri menempatkan anaknya di atas gerobak yang ia dorong. Alasannya agar mereka tidak merasa kelelahan. Terlebih saat akan masuk sekolah pada pagi hari.
Pasalnya jarak kos ke sekolah sendiri juga tidak bisa dibilang dekat. Apalagi mereka hanya berjalan kaki. Sri dan anak-anaknya membutuhkan waktu 40 menit untuk mengantar anaknya ke sekolah sembari mencari rongsok.
"Memang duduk di atas (gerobak) biar tidak capek, kasihan. Pokoknya kalau saya bisa anak saya suruh enak saja. Tapi karena terpaksa ini juga. Karena keadaan saya harus nganter harus ini itu, jadi ya begini saja dulu," sambungnya.
Pendapatan Tak Seberapa
Sri mengaku bahwa hasil mencari rongsokan itu memang tidaklah seberapa. Apalagi jika disandingkan dengan kebutuhan sehari-hari yang harus dipenuhi.
Baca Juga: Review Bintang Satu, Nama Mie Gacoan Gejayan di Google Maps Sampai Diganti Gara-Gara Parkir
Dihitung dari pengeluaran untuk membayar kost. Sri sudah harus menyisihkan kurang lebih Rp500 ribu per bulannya. Dengan rincian biaya kos per bulan Rp350 ribu, air Rp100 dan listrik Rp50 ribu.
Berita Terkait
-
IDI Geram! Oknum Residen Anestesi Bandung Bakal Dipecat, Ini Penyebabnya!
-
Dokter Priguna Tak Bisa Lagi Sentuh Pasien, STR dan SIP Dicabut Akibat Pemerkosaan
-
Berapa Usia Ideal Perempuan Program Bayi Tabung? Ini Penjelasan Dokter
-
Geram Ulah Dokter Priguna Rudakpaksa Keluarga Pasien, Arzeti PKB Minta Pihak RS Juga Tanggung Jawab
-
DPR Desak Proses Hukum Dokter Priguna Harus Transparan, Izin Praktiknya Harus Dicabut Seumur Hidup
Terpopuler
- Tenaga Kalahkan Yamaha XMAX, Tampan Bak Motor BMW: Pesona Suzuki AN400 Bikin Kesengsem
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Sudah Dihubungi PSSI, Harga Pasar Pemain Keturunan Ini Lebih Mahal dari Joey Pelupessy
- Segera Ambil Saldo DANA Kaget Gratis Hari Ini, Cairkan Rezeki Siang Hari Bernilai Rp 300 Ribu
- 6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Pilihan
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
-
Puji Kinerja Nova Arianto, Kiper Timnas Indonesia: Semoga Konsisten
-
Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
-
Di Balik Gol Spektakuler Rayhan Hannan, Ada Rahasia Mengejutkan
Terkini
-
BTNGM Tindak Pendaki Ilegal yang Viral, Kirim Surat ke Pihak Kampus di Sukoharjo untuk Diproses
-
Dipanggil Sultan, Wali Kota Hasto Wardoyo Didesak Segera Atasi Ruwetnya Masalah Kota Jogja
-
Wabah Antraks Kembali Hantui Yogyakarta, Pemda DIY Bergerak Cepat, Vaksinasi Jadi Kunci
-
Pemkot Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Lansia Gratis Tiap Bulan, Catat Tanggal dan Lokasinya!
-
Psikolog UGM Soroti Peran Literasi Digital dan Kontrol Diri