Warga lainnya, Sigit Prasetyo (43) yang rumahnya berada di samping TPS Lempuyangan tersebut hanya bisa pasrah. Bahkan anak dan istrinya memilih untuk mengungsi ke rumah neneknya akibat kondisi sampah tersebut.
"Mengganggu baunya, air lindi mengalir juga ke depan rumah. Setiap jam harus diguyur air biar ngga bau. Ini anak sama istri pilih ngungsi ke rumah neneknya. Sudah dua hari ini ngungsi," kata Sigit.
Warga kampung Tegal Kemuning, Tegal Panggung, Danurejan, Kota Yogyakarta itu tak menampik kondisi ini sangat mengganggu. Meskipun sudah beberapa kali menghadapi situasi semacam ini ia tetap merasa susah dengan kondisi tersebut.
"Tetap menanggung sekali, repot ini. Solusinya juga nggak tau gimana. Warga sekitar sudah mengupayakan ke pemerintah sebelum kayak gini, sudah komplain, berjalan-berjalan tapi tetap jadi seperti ini," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Pakar Soroti Peluang Kerja Luar Negeri, Kabar Gembira atau Cermin Gagalnya Ciptakan Loker?
-
Menko Airlangga Sentil Bandara YIA Masih Lengang: Kapasitas 20 Juta, Baru Terisi 4 Juta
-
Wisatawan Kena Scam Pemandu Wisata Palsu, Keraton Jogja Angkat Bicara
-
Forum Driver Ojol Yogyakarta Bertolak ke Jakarta Ikuti Aksi Nasional 20 November
-
Riset Harus Turun ke Masyarakat: Kolaborasi Indonesia-Australia Genjot Inovasi Hadapi Krisis Iklim