Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Rabu, 11 Mei 2022 | 08:13 WIB
ilustrasi pelaksanaan ASPD di DIY. [Dok. Forpi Yogyakarta]

SuaraJogja.id - Asesmen Standarisasi Penilaian Daerah (ASPD) di Kota Jogja berlangsung mulai 17-20 Mei 2022. ASPD dilaksanakan secara semi daring atau online. 

Kepala Disdikpora Kota Yogyakarta Budi Santosa Asrori menjelaskan, siswa yang mengikuti ASPD akan datang langsung ke sekolah. Selanjutnya mereka mengunduh soal-soal yang ada di komputer sekolah. 

"Komputer tersebut tentunya sudah terkoneksi dengan internet. Setelah selesai menjawab soal, kemudian jawabannya  akan diunggah," katanya, Selasa (10/5/2022). 

Menurut Budi, peserta didik di tingkat Sekolah Dasar (SD) serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) sudah melakukan persiapan dan latihan. Latihan sendiri akan berlangsung selama tiga hari ke depan. 

Baca Juga: Jogja Darurat Sampah, Puluhan TPS di Kota Jogja Sudah Hampir Overload Sampah

"Latihannya sudah dimulai hari ini sampai besok Kamis (12/5/2022). Semua sudah siap, kami sudah latihan," tutur dia. 

Untuk ujian susulan, katanya, berlangsung satu pekan setelah penyelenggaraan ASPD. Dalam satu sekolah, pelaksanaan bisa dua atau tiga sesi. 

"Menyesuaikan kondisi dan jumlah peserta didik di masing-masing sekolah. Ada sekolah yang nebeng untuk ASPD, tapi lupa jumlahnya berapa," ujarnya. 

Kapasitas di dalam kelas saat ASPD juga diatur sesuai dengan protokol kesehatan yakni antara 20 hingga 30 anak. Peserta yang datang dipastikan dalam kondisi sehat. Harapannya pelaksanaan ASPD berjalan lancar dan tidak ada kendala. 

"Mudah-mudahan tidak ada problematika dengan adanya ASPD, sekarang kasus Covid-19 kan sudah banyak berkurang. Walau kegiatan mudik juga tidak menyababakan kenaikan kasus, ya kami tetap prokes, mudah-mudahan semua aman," tambahnya. 

Baca Juga: Dampak Blokade TPST Piyungan, Sampah Menumpuk di Kota Jogja

Guna menjamin kelancaran internet selama pelaksanaan ASPD, pihaknya sudah berkoordinasi dengan provider internet dan PLN. 

"Sudah bertemu (dengan PLN dan provider internet). Semoga sampai hari H tidak ada masalah," katanya. 

Load More