SuaraJogja.id - Aliansi Organisasi Masyarakat Pembela Tanah Air (ALOR PETA) DIY mendesak aparat dan pihak berwajib untuk tegas dalam menangani dugaan separatis yang terjadi di Yogyakarta. Laporan dugaan makar dan pengibaran bendera Bintang Kejora di Titik Nol Kilometer pada 1 Desember 2021 lalu, tak kunjung ditanggapi pihak berwenang.
Koordinator ALOR PETA DIY, sekaligus Ketua Pekat IB DIY, Dani Eko Wiyono menjelaskan bahwa sejak laporan dugaan itu dilayangkan ke Polda DIY, tak ada keseriusan yang dilakukan pihak berwenang.
"Kami sangat menyayangkan pembiaran dari aparat dan Pemda DIY terhadap isu dugaan makar dan pengibaran bendera Bintang Kejora oleh sejumlah oknum di perayaan West Papua ke-60, 1 Desember 2021 lalu, Titik Nol Kilometer," terang Dani kepada wartawan, Rabu (11/5/2022).
Ia melanjutkan, pihaknya tak mempersoalkan mahasiswa menggelar aksi penyampaian pendapat dan perayaan itu. Sebab, kegiatan itu sudah diatur dalam undang-undang.
Baca Juga: Nyaris Bersitegang Dengan Aparat, Demo Mahasiswa di Titik Nol Kilometer Tuntut Tujuh Hal Ini
"Yang kami sayangkan ada oknum yang berusaha mencederai NKRI ini. Harusnya aparat lebih tegas dalam menangani persoalan ini," terang dia.
Dani mengatakan bahwa ancaman terbesar jika upaya itu tak segera ditangani akan menimbulkan banyak persoalan, meski tidak langsung dirasakan, dampaknya bisa terjadi di kemudian hari.
"Antisipasi itu kan harus dilakukan. Potensi terjadinya bentrok sangat besar, krisis sosial bisa saja terjadi," kata dia.
Hal itu juga berdampak pada kepercayaan warga terhadap aparat ke depan. Sehingga dugaan makar dan pengibaran bendera Bintang Kejora itu harus menjadi perhatian serius.
Dani mengaku kecewa dengan ulah oknum tersebut mempertegas gerakan separatis yang dibalut dengan aksi demonstrasi.
"Separatis melanggar Pergub 1 Tahun 2021, selain itu aksi 1 Desember 2021 itu juga melanggar jarak objek vital sejauh 500 meter," kata dia.
Berita Terkait
-
Ngadu ke DPR, Panglima TNI Sebut Kelompok Separatis Papua Mau Gagalkan Pilkada jika Calegnya Kalah
-
Catat Nih! Australia Tak Dukung Separatisme Papua, Hormati Kedaulatan RI
-
4 Lokasi Titik Nol Kilometer yang Menarik Dikunjungi Saat Akhir Tahun, Salah Satunya Ada di IKN
-
PDIP Minta Pemerintah Jokowi Beri Cap Separatis Ke TPNPB-OPM, Ini Alasannya
-
Waduh, Korban Pembacokan di Titik Nol Yogyakarta Malah Dilaporkan Balik Tersangka ke Polisi!
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini