Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 13 Mei 2022 | 08:19 WIB
Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Panut Mulyono. [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Tiga Calon Rektor UGM periode 2022-2027 terseleksi melalui Rapat Pleno Senat Akademik untuk Seleksi Calon Rektor UGM di Grha Sabha Pramana, Kamis (12/5/2022). 

Tiga calon rektor terpilih itu adalah Prof. Dr. Ir. Bambang Agus Kironoto, Prof. Dr. Eng. Ir. Deendarlianto, S.T., M.Eng. , dan Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Ed., Sp.OG (K), Ph.D.
 
Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Panut Mulyono menyambut baik terpilihnya tiga sosok calon rektor UGM tersebut. Tak lupa ia turut memberikan harapan kepada calon penggantinya itu.

"Harapan saya tentu bisa nanti sosok yang dipilih oleh MWA (Majelis Wali Amanat) bisa melanjutkan kiprah dari UGM," kata Panut kepada awak media di Grha Sabha Pramana, Kamis (12/5/2022).

Panut yang turut hadir dalam rapat Pleno Senat Akademik dengan agenda seleksi calon rektor UGM periode 2022-2027 tadi menyaksikan ketiga sosok tersebut sudah menyampaikan, banyak hal. 

Baca Juga: Suspect Hepatitis Akut Meningkat, Epidemiolog UGM Minta Pengawasan Jalur Masuk Diperketat

Termasuk dengan meneguhkan serta memperkuat jati diri dan juga meningkatkan kontribusi UGM itu sendiri. Kemudian mereka juga menyampaikan bagaimana memajukan UGM secara umum untuk kemanfaatan yang lebih besar lagi dan kontribusi yang lebih banyak lagi bagi masyarakat bangsa dan negara.

Selain itu, Panut juga berpesan bahwa siapapun penggantinya tidak boleh membawa UGM ke dalam kepentingan-kepentingan politik yang ada. 

"Dan UGM ini tidak boleh tertarik ke kepentingan-kepentingan politik yang ada di negeri ini. UGM harus netral, berpegang pada mandat yang diberikan pada UGM," tegasnya.

Dalam kesempatan ini, ditekankan Panut untuk selalu menjadikan UGM sebagai kampus milik bangsa Indonesia. Dalam artian, setiap persoalan yang muncul di bangsa ini UGM diharap mampu memberikan jawaban atau solusi atas masalah itu.

"Saya selalu menyampaikan simbol-simbol dari ke UGM an. Ini pintu masuk ke UGM ada tujuh ya, kemudian ada cemara tujuh. Nah tujuh dari sisi bahasa jawa itu pitu. Artinya pitulungan, pituduh, pitutur. Nah itu yang harus menjadi muruah UGM. Jadi kita bisa memberikan petunjuk, kita bisa memberikan pertolongan kepada masyarakat dan bangsa," tandasnya.

Baca Juga: Loncat Naik 6 Peringkat, UGM Masuk 10 Besar Dunia THE University Impact Rankings 2022

"Ketika bangsa ini memiliki persoalan ya kita harus bisa memberikan jalan keluar bagi bangsa ini. Maka saya sering mengatakan kepada mahasiswa, kalau bisa UGM ini kampusnya bangsa Indonesia," pungkasnya.

Diketahui, kandidat bakal calon rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) kian mengerucut. Terakhir ada tiga nama calon rektor UGM periode 2022-2027 yang sudah terseleksi.

Tiga nama calon rektor UGM itu dipilih melalui Rapat Pleno Senat Akademik untuk Seleksi Calon Rektor UGM, yang diselenggarakan di Grha Sabha Pramana, Kamis (12/5/2022). 

Ketua Senat Akademik Sulistiowati menjelaskan dari tiga calon rektor terseleksi ini sudah menandatangani berita acara hasil seleksi calon rektor UGM periode 2022-2027. Selanjutnya berita acara beserta surat pengantar itu akan diserahkan kepada pimpinan MWA UGM untuk selanjutnya dilakukan pemilihan dan penetapan rektor UGM periode 2022-2027. 

"Rencananya pemilihan dan penetapan rektor UGM periode 2022-2027 itu akan dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 2022," ujar Sulistiowati. 

Sebelum Rapat Pleno Senat Akademik Untuk Seleksi Calon Rektor juga melalui beberapa rangkaian kegiatan. Seperti Sarasehan Nyawiji Menuju UGM 1 dan Forum Penjaringan Aspirasi Publik.

Load More