SuaraJogja.id - Kompleks Balai Kota Yogyakarta menghasilkan sekitar satu hingga 1,2 ton sampah per hari yang kini langsung dikelola di pengolahan sampah mandiri, Sambal Pedas Terasi, yang berada di kompleks kantor pemerintahan tersebut.
“Dengan pengolahan sampah mandiri ini, kami berharap bisa sedikit mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPST Piyungan,” kata Kepala Bagian Umum dan Protokol Pemerintah Kota Yogyakarta Afia Rosdiana seperti dikutip dari Antara, Jumat (13/5/2022).
Sampah yang diolah di Sambal Pedas Terasi (sampah bali kota pengelolaan dari sumbernya teratasi) berasal dari 23 organisasi perangkat daerah yang ada di kompleks Balai Kota Yogyakarta ditambah dari Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta dan rumah dinas.
Menurut Afia, keberadaan pengelolaan sampah di kompleks Balai Kota Yogyakarta tersebut sebenarnya sudah dimulai pada tahun lalu sebagai sebuah bank sampah. Namun demikian, baru 15 OPD yang aktif berpartisipasi.
Setiap OPD yang memanfaatkan tempat pengelolaan sampah diminta untuk memilah sampah yang dihasilkan sejak dari sumbernya. “Sudah dibedakan, minimal sampah organik dan anorganik sebelum dibuang,” katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi berharap, pengelolaan sampah mandiri di kompleks Balai Kota Yogyakarta bisa menjadi contoh bagi masyarakat dan perkantoran lain untuk mengelola sampah secara mandiri.
“Pengelolaan sampah secara mandiri bisa dilakukan meskipun dalam lingkup kecil. Tetapi jika kegiatan ini dilakukan oleh banyak pihak, maka akan memberikan kontribusi besar dalam penanganan sampah,” katanya.
Ia menambahkan, pemerintah daerah juga sudah meminta seluruh wilayah untuk bisa mewujudkan nihil sampah (zero waste) dengan berbagai cara, di antaranya memilah dan mengolah sampah sejak dari sumbernya atau sejak dari rumah tangga.
“Dengan pengolahan sampah sejak dari sumbernya, maka seluruh sampah bisa terkelola dengan baik. Sampah yang terbuang hanya sampah yang benar-benar tidak bisa diolah,” katanya.
Baca Juga: Djarot Rela Terobos Hujan Demi Dapatkan 5 Liter Minyak Goreng Subsidi di Balai Kota Yogyakarta
Saat ini, kata Heroe, Kota Yogyakarta memproduksi sekitar 350 ton sampah per hari dan hampir seluruhnya dibuang ke TPST Piyungan.
Sementara itu, sampah yang masuk ke Sambal Pedas Terasi dikelola sesuai jenisnya. Sampah organik diolah menjadi kompos sedangkan sampah anorganik dikelola dengan metode bank sampah bersama dengan pihak ketiga.
“Setiap sampah anorganik yang masuk akan ditimbang beratnya dan dicatat. Setiap satu bulan sekali kemudian ada pembayaran yang diberikan ke OPD,” kata Kasubag Rumah Tangga dan Perlengkapan Bagian Umum Kota Yogyakarta Karjono.
Meskipun demikian, tidak semua sampah dapat diolah karena masih ada sampah residu yang kemudian dibuang ke TPST Piyungan.
“Dari timbunan sebanyak satu hingga 1,2 ton sampah per hari itu, baru mampu mengurangi sekitar 20 persen sampah yang dibuang ke TPST Piyungan,” katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Jangan Sampai Salah Arah! Ini Rute Baru Menuju Parkir Pasar Godean Setelah Relokasi
-
Rusunawa Gunungkidul Sepi Peminat? Ini Alasan Pemkab Tunda Pembangunan Baru
-
Kominfo Bantul Pasrah Tunggu Arahan Bupati: Efisiensi Anggaran 2026 Hantui Program Kerja?
-
Miris, Siswa SMP di Kulon Progo Kecanduan Judi Online, Sampai Nekat Pinjam NIK Bibi untuk Pinjol
-
Yogyakarta Berhasil Tekan Stunting Drastis, Rahasianya Ada di Pencegahan Dini