SuaraJogja.id - KRL Jogja-Solo menambah kapasitas pengguna hingga 80 persen dari sebelumnya 60 persen per gerbong atau menjadi 130-135 penumpang sejalan dengan perubahan aturan yang tertuang dalam SE Kementerian Perhubungan Nomor 57 Tahun 2022.
“Meskipun sudah ada pelonggaran aturan perjalanan, namun penerapan protokol kesehatan tetap harus dilakukan. Penggunaan masker dengan benar wajib dipatuhi penumpang,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba seperti dikutip dari Antara, Kamis (19/5/2022).
Selain mengenakan masker, pengguna KRL juga diwajibkan untuk menunjukkan sertifikat vaksinasi kepada petugas baik melalui aplikasi PeduliLindungi atau secara manual.
Sejumlah aturan tambahan untuk meminimalisasi potensi penularan COVID-19 juga tetap diberlakukan di dalam kereta, di antaranya larangan berbicara secara langsung atau melalui telepon dan penumpang yang membawa anak-anak disarankan menghindari jam-jam padat.
KRL Jogja-Solo akan dioperasikan 20 perjalanan dalam sehari saat hari kerja dan ditambah menjadi 24 perjalanan per hari saat akhir pekan.
“Di jam-jam sibuk, petugas tetap akan melakukan pengendalian jumlah penumpang yang masuk ke kereta atau melakukan penyekatan,” katanya.
Sedangkan untuk KA Lokal Prambanan Ekspress juga sudah diizinkan untuk memaksimalkan kapasitas hingga 100 persen.
Pelonggaran syarat perjalanan tidak hanya dilakukan untuk kereta komuter dan kereta api lokal tetapi juga diberlakukan untuk kereta jarak jauh.
Penumpang yang sudah menjalani vaksinasi lengkap dan atau sudah melakukan vaksinasi dosis penguat tidak lagi perlu menunjukkan hasil negatif tes COVID-19. Namun penumpang yang baru menjalani satu kali vaksinasi atau tidak bisa divaksinasi karena alasan medis tetap diwajibkan membawa hasil negatif tes COVID-19.
“KAI mendukung seluruh kebijakan pemerintah untuk perjalanan kereta api di masa pandemi. Relaksasi protokol kesehatan diharapkan dapat menjadi titik balik kebangkitan moda transportasi kereta api dan turut berkontribusi untuk pemulihan ekonomi nasional,” kata Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Supriyanto.
Relaksasi aturan perjalanan dengan kereta komuter dan kereta jarak jauh tersebut diberlakukan mulai Rabu (18/5).
Meskipun demikian, Supriyanto menyebut penggunaan masker selama dalam perjalanan di kereta tetap wajib bahkan pelanggan diminta mengganti masker setiap empat jam sekali dan membuang masker di tempat yang sudah disediakan.
Kondisi penumpang juga haris dipastikan sehat, tidak demam, batuk atau pilek.
“Kami juga menyediakan healthy kit untuk penumpang kereta jarak jauh sebagai bagian dari pelayanan. Paket berisi masker dan tisu basah yang dibagikan cuma-cuma,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Kembali Disambut Rizky Ridho Hingga Yakob Sayuri
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Pilihan Alas Bedak Wardah yang Bikin Glowing dan Tahan Lama, Murah tapi Berkualitas!
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- 6 Rekomendasi Lipstik yang Tahan Lama Terbaik, Harga Terjangkau Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Xiaomi RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik 2025
-
Bertemu Rocky Gerung, Kapolri Singgung Pepatah Tentang Teman dan Musuh
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
-
9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Yogyakarta Gencarkan Perang Lawan Stunting: Tim Pendamping Dikerahkan, Calon Pengantin Jadi Target Utama
-
Kasus Leptospirosis Mengintai Jogja, Pemilik Hewan Peliharaan hingga Pemancing Diharap Waspada
-
Dari Jogja ke Puncak BMI, Farkhan Evendi Kembali Terpilih secara Aklamasi Bangun Politik Ala Pemuda
-
Sukses Pasok Program MBG, Supplier Ikan Ini Tumbuh Berkat Kredit dari BRI
-
SD Negeri Sepi Peminat: Disdik Sleman Ungkap Penyebab dan Solusi Atasinya