SuaraJogja.id - Universitas Gadjah Mada (UGM) bersiap untuk menyambut rektor baru. Berdasarkan agenda yang sudah disusun sebelumnya pemilihan rektor baru UGM periode 2022-2027 itu akan dilangsungkan pada Jumat (20/5/2022) besok.
Nantinya kegiatan pemilihan rektor itu akan digelar di Balai Senat UGM. Sejumlah menteri juga akan hadir dalam kegiatan tersebut.
Mengingat para menteri dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu juga berperan sebagai Majelis Wali Amanat (MWA) UGM dalam pemilihan rektor ini.
Informasi yang didapat dari pihak protokoler UGM, sementara ini akan ada empat menteri yang duduk sebagai anggota MWA UGM besok. Mereka akan datang secara langsung untuk mengikuti prosesi pemilihan rektor tersebut.
Baca Juga: Minta Ruang Aspirasi Diperbesar, Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa Warnai Seleksi Calon Rektor UGM
Keempat menteri itu diketahui adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, serta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
"Informasi sementara dari protokol, Mendikbudristek (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi) Nadiem Makarim juga rawuh (datang)," kata Kepala Subbagian Pemberitaan Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Satria Ardhi Nugraha, saat dikonfirmasi, Kamis (19/5/2022).
Dalam proses pemilihan rektor kali ini, sejumlah aturan kembali diterapkan UGM. Termasuk dengan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) RI yang kembali mendapatkan jatah suara 35 persen dalam penetapan rektor terpilih nanti.
Diketahui sudah ada tiga Calon Rektor UGM periode 2022-2027 terseleksi melalui Rapat Pleno Senat Akademik untuk Seleksi Calon Rektor UGM di Grha Sabha Pramana, Kamis (12/5/2022) lalu.
Tiga calon rektor terpilih itu adalah Bambang Agus Kironoto dan Deendarlianto dari Fakultas Teknik serta satu calon perempuan Ova Emilia dari Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK).
Baca Juga: Ada Enam Pendaftar Pemilihan Rektor Universitas Brawijaya, Ini Bocoran Nama-namanya
Nantinya Rektor UGM yang terpilih akan menggantikan Panut Mulyono sebagai rektor saat ini yang sudah tidak bisa kembali maju. Sebab tidak memenuhi syarat dari Peraturan MWA Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Tata Cara Seleksi Calon Rektor dan Pemilihan Rektor UGM.
Sesuai pasal 2 peraturan MWA nomor 3 tahun 2016, statuta rektor UGM dibatasi usia belum 60 tahun saat pelantikan.
Sebelumnya, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Panut Mulyono juga telah menyambut baik terpilihnya tiga sosok calon rektor UGM tersebut. Tak lupa ia turut memberikan harapan kepada calon penggantinya itu.
"Harapan saya tentu bisa nanti sosok yang dipilih oleh MWA (Majelis Wali Amanat) bisa melanjutkan kiprah dari UGM," kata Panut kepada awak media di Grha Sabha Pramana, Kamis (12/5/2022).
Panut yang turut hadir dalam rapat Pleno Senat Akademik dengan agenda seleksi calon rektor UGM periode 2022-2027 tadi menyaksikan ketiga sosok tersebut sudah menyampaikan, banyak hal.
Termasuk dengan meneguhkan serta memperkuat jati diri dan juga meningkatkan kontribusi UGM itu sendiri. Kemudian mereka juga menyampaikan bagaimana memajukan UGM secara umum untuk kemanfaatan yang lebih besar lagi dan kontribusi yang lebih banyak lagi bagi masyarakat bangsa dan negara.
Selain itu, Panut juga berpesan bahwa siapapun penggantinya tidak boleh membawa UGM ke dalam kepentingan-kepentingan politik yang ada.
"Dan UGM ini tidak boleh tertarik ke kepentingan-kepentingan politik yang ada di negeri ini. UGM harus netral, berpegang pada mandat yang diberikan pada UGM," tegasnya.
Berita Terkait
-
Senang Gibran Buka Layanan 'Lapor Mas Wapres,' Uceng UGM: Lapor soal Nepotisme Boleh?
-
Wakil Rektor UGM Sebut "Lapor Mas Wapres" Cuma Pencitraan Gibran: Bisa jadi Jebakan Itu
-
"Jangan Remehkan People Power" Wakil Rektor UGM Sarankan DPR Minta Bantuan Netizen buat jadi Oposisi Prabowo
-
Siapa Peter Carey? Ramai Dibicarakan Usai Bukunya Diduga Diplagiat Dosen UGM
-
Semifinal Porsenigama x Pongo: Valorant Berjalan Meriah, Penonton Antusias
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
Terkini
-
Akademisi UGM: Program Transmigrasi di Papua Masih Dibutuhkan
-
Satpol PP Kota Yogyakarta Terjunkan 100 Personel Amankan Kampanye Terbuka
-
DPD Golkar Gunungkidul Pecat Kader AMPI karena Dukung Paslon Selain Endah-Joko
-
Geger, Remaja Diduga Klitih Diamankan Warga di JJLS Gunungkidul
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony