Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 20 Mei 2022 | 20:05 WIB
Puluhan pedagang Malioboro, buruh gendong, aliansi mahasiswa Nusantara, masyarakat Yogyakarta dan wisatawan menggelar peringatan Harkitnas di Pasar Beringharjo, Jumat (20/05/2022). [Kontributor / Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Puluhan pedagang Malioboro, buruh gendong, aliansi mahasiswa Nusantara, masyarakat Yogyakarta dan wisatawan menggelar peringatan Hari Kebangkitan Nasional (harkitnas) di Pasar Beringharjo, Jumat (20/05/2022). Pada pukul 10.00 WIB, mereka secara serentak menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Peringatan Harkitnas sengaja dipilih di Pasar Beringharjo. Sebab tempat tersebut merepresentasikan ekonomi kerakyatan.

Salah seorang buruh gendong, Kasni mengaku senang bisa ikut ambil bagian dari peringatan Harkitnas kali ini. Meski digelar sederhana, momen kali ini sangat istrimewa untuknya.

"Seneng aku, agar semangat selama-lamanya [perjuangan pahlawan]. Setiap hari juga ikut menyanyikan Indonesia Raya," paparnya.

Baca Juga: Mulai Ramai Wisatawan, Wali Kota Jogja Minta Pedagang Malioboro Tak Nuthuk Harga

Hal senada diungkapkan salah seorang wisatawan, Hermes. Warga asal Padang merasa terharu karena warga Yogyakarta memiliki kepedulian atas kerja para pahlawan bangsa melalui Harkitnas. Apalagi acara tersebut digelar di Pasar Beringharjo yang bisa diikuti semua pihak.

"Ini baru pertama kalinya saya melihat peringatan harkitnas di dalam pasar seperti ini," ujarnya.

Sementara Ketua Sekber Keistimewaan DIY, Widiasto Wasana Putra mengungkapan peringatan kali ini memang sengaja digelar Pasar Beringharjo. Sebagai pusat ekonomi kerakyatan sehingga, kegiatan kali ini diharapkan mampu menggemakan nasionalisme ke seluruh masyarakat.

Dia berharap momen ini mengingatkan kembali komponen-komponen yang membentuk Bangsa Indonesia seperti bahasa, sampai suku-suku di Indonesia agar terus dijaga secara serius. Apalagi semangat nasionalisme memiliki banyak tantangan ancaman disintregrasi bangsa yang muncul dari politik identitas atau politik yang mengatasnamakan agama.

"Karenanya harkitnas ini membangun kesadaran bersama untuk menjaga NKRI, menjaga Bhinneka Tunggal Ika," imbuhnya.

Baca Juga: Kisah Pedagang Malioboro Dihantam Pandemi, Adi: Saya dan Istri Sudah Tak Ada Uang Lagi

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More