SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan animo masyarakat untuk mendapatkan vaksin Covid-19 masih cukup tinggi. Hal itu terlepas dari berbagai kelonggaran aturan dan kasus yang mulai melandai dalam beberapa waktu terakhir.
Kepala Dinkes DIY, Pembajun Setyaningastutie mengatakan pihaknya akan tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat terkait dengan vaksinasi Covid-19. Baik untuk dosis pertama, kedua maupun ketiga atau booster.
"Ya, kita masih memberikan pelayanan kepada masyarakat dan ternyata kan memang masih ada yang datang," kata Pembajun, dikonfirmasi, Sabtu (21/5/2022).
Disampaikan Pembajun, pelayanan vaksinasi yang ada di sentra vaksin Dinkes DIY pun masih tetap didatangi orang-orang. Bahkan per hari bisa melayani hingga 100 lebih masyarakat untuk vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Pemkab Kulon Progo dapat sertifikat Eliminasi Malaria dari Dinkes DIY
"Pasti setiap hari itu kita menerima layanan atau memberikan pelayanan vaksin itu di atas 100 orang atau kurang lebih 200 orang, hampir setiap kita memberikan pelayanan," terangnya.
Memang, kata Pembajun, masyarakat yang datang untuk vaksinasi Covid-19 saat ini guna mencari vaksin booster. Kemudian disusul oleh masyarakat yang mencari untuk vaksin dosis kedua.
"Ini memberikan bukti bahwa ternyata masih ada yang masih belum vaksin booster. Sedikit lagi masih ada yang vaksin kedua, tapi biasanya yang vaksin kedua ini yang dari luar kota. Jadi anak-anak mahasiswa yang mulai kembali untuk melakukan pembelajaran tatap muka, belum divaksin kedua atau booster," paparnya.
Ditambahkannya, saat ini ia masih terus mengejar capaian vaksinasi booster. Belum pasti hingga kapan pelayanan vaksinasi akan dilakukan namun sejauh ini Dinkes bersama pihak-pihak lain masih terus memberikan pelayanan tersebut.
"Adanya pasien atau adanya warga yang datang memang menunjukkan masih ada di masyarakat yang belum lengkap dan belum purna vaksin," tandasnya
Baca Juga: Sebanyak 67 Ibu Hamil di DIY Meninggal Akibat Covid Selama Pandemi, Ini Respon Dinkes DIY
Disinggung soal prediksi endemi di DIY, Pembajun mengaku belum bisa memprakirakannya. Namun ia berharap secepatnya status itu dapat disandang.
Berita Terkait
-
Lebih 50 Ribu Nyawa Melayang: Perempuan dan Anak Jadi Korban Mayoritas Agresi Israel
-
Gaza Terancam Kosong? Israel Rebut "Zona Keamanan", Warga Takut Depopulasi Permanen
-
Serangan Udara Israel Tewaskan Puluhan Orang di Sekolah Gaza: Hamas Jadikan Warga Sipil Tameng?
-
Masyarakat Maluku Diajak Bersatu, Upaya Perdamaian di Seram Utara Terus Dilakukan
-
Warga Jabar yang Taat Pajak Jangan Iri karena Tak Dapat Pemutihan, Dedi Mulyadi Siapkan Surprise
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini