SuaraJogja.id - Kabar baik baik penanganan COVID-19. DIY akhirnya mencatatkan zero atau nol kasus COVID-19 pada Senin (23/05/2022) kemarin.
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X pun berkomentar mengenai kondisi ini. Meski saat ini DIY masih harus menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2, tidak adanya tambahan kasus baru sangatlah baik.
“Tidak tambah [kasus covid-19] kan kondisinya [pandemi] sudah ke arah landai, endemi. Hari kemarin nol, tambah satu yang sembuh. Yang di rumah sakit makin kecil otomatis yang diswab makin kecil. Sekarang tinggal 40 sekian saya kita, mayoritas OTG berarti di rumah tidak di rumah sakit," papar Sultan di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (24/05/2022).
Meski melandai dan kasus aktif di DIY hanya tersisa sekitar 104 kasus, Sultan mengatakan DIY harus tetap mentaati kebijakan PPKM Level 2. Masyarakat diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Selain itu mengenakan masker ketika beraktivitas, terutama saat berada di kerumunan.
Baca Juga: Waspada! Potensi Gelombang Tinggi Hingga 6 Meter di Pantai Selatan Yogyakarta
“Kita masih level 2 berarti masih ada pandemi. Level I masih pandemi tapi masyarakat lebih dibebaskan. Berarti kan tetap memakai masker," ujarnya.
Sultan berharap kasus positif tidak kembali naik pasca libur panjang akhir pekan kemarin. Apalagi pandemi COVID-19 belum bertransisi menjadi endemi di Indonesia.
"Tapi kita tidak bisa mengatakan Jogja sudah endemi itu tidak boleh. Ketentuannya yang bisa mengatakan endemi itu hanya WHO. Kita bicaranya hanya landai, tidak mungkin dikatakan endemi selama pandemi ini belum dicabut,” tandasnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (dinkes) DIY, Pembajun Setiyaningastutie mengungkapkan melandainya kasus COVID-19 di DIY perlu diapreasiasi. Namun DIY bisa dikatakan bebas COVID-19 bila menunggu sepekan kedepan.
Sebab masa inkubasi COVID-19 atau interval penularan sekitar 5-7 hari. Sehingga saat ini kepastian tidak adanya tambahan kasus masih harus menunggu.
"Kita harapkan lima sampai tujuh hari kedepan kasus tetap nol terus," jelasnya.
Berita Terkait
-
Cari Vila dengan Private Pool di Yogyakarta? Ini 7 Rekomendasi Terbaik
-
Record Store Day Yogyakarta 2025, Lebarannya Rilisan Fisik Kini Balik Ke Pasar Tradisional
-
Bencana Hidrometeorologi Mengintai Yogyakarta, Status Siaga Diperpanjang!
-
5 Rekomendasi Mie Ayam Jogja Murah Seharga Kantong Mahasiswa
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD