Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Minggu, 29 Mei 2022 | 19:41 WIB
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat menghadiri Upacara Peringatan Pertempuran Rejodani yang diselenggarakan Tunas Patria Brigade 17 di Monumen Rejodani, Sleman, Minggu (29/5). - (ANTARA/HO-Humas Sleman)

SuaraJogja.id - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengajak generasi muda untuk meneladani jiwa kepahlawanan para pejuang zaman dahulu dalam mengatasi bergam permasalahan bangsa.

Ajakan tersebut disampaikan Bupati Sleman dalam Upacara Peringatan Pertempuran Rejodani yang diselenggarakan Tunas Patria Brigade 17 di Monumen Rejodani, Sleman, Minggu.

Dalam peringatan yang dihadiri sejumlah remaja ini, Kustini menjelaskan bahwa saat ini kita tengah dihadapkan tantangan persatuan dan keutuhan bangsa mulai dari konflik intoleransi antarumat beragama, berkembangnya faham radikalisme.

"Selain itu juga masalah penyalahgunaan obat terlarang, kekerasan pada anak dan lain sebagainya," katanya.

Baca Juga: Kiai Hasyim Asyari, Pendiri NU yang Sangat Menjunjung Tinggi Persatuan

Menurut dia, kondisi tersebut jauh dari apa yang dicita-citakan dan diperjuangkan oleh para pendiri bangsa, yang telah mewariskan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Maka dari itu saya mengajak para generasi muda sebagai penerus bangsa menjadikan peringatan ini sebagai momentum untuk menyatukan langkah membangun keyakinan dan optimisme mewujudkan revolusi karakter bangsa yang maju dan bermartabat," katanya.

Ia mengatakan, melalui Peringatan Pertempuran Rejodani ini, pihaknya ingin mengobarkan semangat dan nilai kepahlawanan untuk berjuang di berbagai bidang.

"Meneladani para pahlawan saat ini dapat dilakukan dengan berbagai cara. Nilai kepahlawanan dapat menjadi inspirasi generasi muda untuk semangat dalam mengharumkan bangsa dengan menoreh prestasi di berbagai bidang sesuai minatnya" katanya. [ANTARA]

Baca Juga: 5 Rekomendasi Anime Bertema Zero to Hero!

Load More