SuaraJogja.id - Pencarian satu remaja yang tenggelam di Pantai Congot kembali dilakukan. Sebanyak 100 personil tim SAR gabungan diterjunkan sejak pagi tadi.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah V Glagah Aris Widiatmoko menuturkan pencarian sudah mulai dilakukan sejak 07.00 WIB pagi tadi. Dengan membagi tim SAR yang ada menjadi empat SRU (SAR Rescue Unit).
"Untuk pencarian pada hari ini mengerahkan SAR gabungan lebih dari 100 personil," kata Aris saat dikonfirmasi awak media, Rabu (1/6/2022).
Dalam pencarian kali ini SRU pertama akan melakukan pencarian dari Pos SAR gabungan ke arah timur memuju di TKP. Lalu SRU kedua dimulai dari TKP menuju ke Timur sampai TPI Bayeman.
Sedangkan SRU ketiga memulai pencarian dari TPI Bayeman ke timur sampai di selatan menara Pandang. Terakhir untuk SRU keempat mencoba pencarian dari gardu pandang hingga ke Joglo Labuhan Glagah.
"Kemudian untuk penyisiran melalui darat karena laut tidak bisa masuk akibat gelombang cukup tinggi untuk hari ini," ujarnya.
Pencarian korban tenggelam ini melibatkan sejumlah unsur dari TNI dan Polri serta relawan. Namun hingga siang ini korban masih belum ditemukan.
"Penyisiran dari Pantai Congot ke arah timur sampai Pantai Glagah. Namun hingga siang ini masih nihil," ucapnya.
Sebelumnya diketahui bahwa kecelakaan laut kembali terjadi di pantai selatan Yogyakarta tepatnya di Pantai Congot, Kapanewon Temon, Kulon Progo pada Selasa (31/5/2022) sore. Satu orang masih dalam pencarian setelah dinyatakan tenggelam.
Diketahui kronologis peristiwa itu berawal saat tiga orang remaja sedang bermain air di kawasan Pantai Congot pada Selasa (31/5/2022) sekira pukul 14.00 WIB siang. Namun seketika ada ombak besar datang hingga menerpa tiga remaja tersebut.
Dari sana dua remaja berhasil selamat dari gulungan ombak tersebut. Namun nahas satu remaja lain ikut terseret ombak hingga tenggelam.
Berdasarkan informasi yang berhasil dikumpulkan satu remaja itu bernama Anang Setyawan Pambudi (13) warga Tangkisan III, Kalurahan Hargomulyo, Kapanewon Kokap.
Berita Terkait
-
Pekerjaan Mentereng Suami Nia LIDA, Pantas Bisa Kasih Uang Panai Rp1,5 M dan Hadiahi Istri Perusahaan
-
Kapal Wisata Tenggelam di Laut Merah, Penyelamatan Masih Berlangsung
-
Modus Eks Pejabat Basarnas Korupsi Kendaraan Penyelamat, Negara Rugi Puluhan Miliar
-
Cara Selamatkan Anak Tenggelam di Kolam Renang, Orang Tua Wajib Waspada!
-
Pencarian Gambar Terbalik Akan Hadir di WhatsApp, Apa Tuh?
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali