Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Rabu, 01 Juni 2022 | 15:04 WIB
Wisatawan dimintai tarif parkir Rp.100 ribu di Gumuk Pasir (Instagram/@jogjainfo).

SuaraJogja.id - Sebuah video dari akun TikTok @Dwiriyantoo viral. Video berisi keluhan wisatawan yang diminta bayar Rp100 ribu ketika di Gumuk Pasir Kalurahan Parangtritis, Kapenewon Kretek, Kabupaten Bantul ramai mendapat sorotan warganet.

Video tersebut sudah disaksikan jutaan kali dan dibagikan ratusan kali. Ribuan komentar membanjiiri video tersebut, sebagian besar menghujat penarikan tarif Rp100 ribu tersebut. Bahkan orang nomor 1 di Bantul, Abdul Halim Muslich memerintahkan untuk melakukan klarifikasi dan mengancam memberi sanksi.

Pokdarwis Parangtritis akhirnya memberikan klarifikasi terkait video viral tersebut. Mereka tidak menampik adanya tarif Rp100 ribu dalam karcis yang ditawarkan oleh ibu dalam video tersebut. Namun mereka membantah adanya jebakan tarif parkir seperti yang ada di dalam video tersebut.

"Itu bukan tarif parkir tetapi paketan. Jadi bukan jebakan tarif parkir," kata Ketua Pokdarwis Parangtritis Tri Waldiyanto, Rabu (1/6/2022).

Baca Juga: 4 Fakta Viral Wisatawan Gumuk Pasir Diminta Bayar Rp100 Ribu: Kronologi hingga Investigasi Dispar

Waldiyanto mengakui, memang ibu tersebut menawarkan karcis sebesar Rp100.000 kepada pengunjung atau pengunggah video itu. Tri menandaskan tarif tersebut bukan tarif masuk atau tarif parkir, melainkan tarif paketan.

Waldiyanto menyebut jika harga Rp100.000 tersebut merupakan harga paketan diantaranya seperti parkir kamar mandi dan juga untuk pengambilan gambar ataupun video di area gumuk pasir tersebut.

"Dan dalam video tersebut karcis yang ditunjukkan juga bukan sekedar karcis parkir namun karcis paketan," terang dia.

Lahan gumuk pasir memang ada dua, yaitu lahan pribadi dan lahan Sultan Ground. Untuk gumuk pasir yang berada di sisi timur dan utara kebanyakan memang masih milik lahan milik pribadi. Sementara gumuk pasir sisi selatan adalah Sultan Ground.

Sehingga harga paketan di lahan pribadi hitungannya memang sesuai perkiraan mereka, para pemilik lahan. Selain kamar mandi dan pengambilan gambar atau dokumentasi, salah satu yang mereka hitung adalah biaya parkir.

Baca Juga: Viral Wisatawan di Gumuk Pasir Bantul Diminta Bayar Rp100 Ribu, Dispar Lakukan Investigasi

Di mana di lahan pribadi tersebut nampak lahan parkir sudah diberi atap. Tentu perhitungannya berbeda dengan parkir di lahan Gumuk Pasir yang berada di Sultan Ground di mana semuanya terbuka tanpa atap.

Load More