Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Rabu, 01 Juni 2022 | 17:21 WIB
Perawat perempuan kena sindir dokter Tirta. (Twitter/tirta_cipeng)

SuaraJogja.id - Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta akui bahwa mahasiswi praktik di RSUD Wonosari yang viral di Tiktok adalah mahasiswi mereka.

Kepala Biro Humas dan Protokol Unisa Yogyakarta Sinta Maharani menyatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan
Kepala Prodi Keperawatan dan Dekanat Fikes kampus setempat.

"Benar itu mahasiswa Unisa Yogyakarta. Pada prinsipnya, prodi sudah melakukan beberapa langkah," kata dia, Rabu (1/6/2022) sore.

Langkah yang dimaksud oleh Sinta, antara lain menegur mahasiswa tersebut terkait dengan konten yang telah dibuat.

Baca Juga: Viral Perawat Buat Konten Dianggap Pelecehan Seksual, Warganet: Kalo Cowok yang Begini Auto Diserang

Selain itu, kampus menarik mahasiswa tersebut dari tempat praktik kliniknya. Kampus juga telah memohon maaf ke rumah sakit, tempat praktik klinik secara non formal.

"Besok akan segera dilakukan pertemuan dengan direktur dan kadiklat rumah sakit tersebut," lanjut Sinta.

Menurut Sinta pada prinsipnya, sebelum terjun di klinik mahasiswa Unisa Yogyakarta sudah melakukan janji praNers dan telah diberikan pembekalan dengan pembekalan PANUM.

Pembekalan PANUM yaitu pembekalan etik, termasuk menjaga privasi klien, keselamatan kerja, keselamatan pasien dan mereka sudah melakukan uji praklinik.

Sebelumnya diberitakan, Seorang tenaga kesehatan viral di Tiktok, karena curhat pengalamannya memakaikan kateter urin bagi pasien laki-laki. 

Baca Juga: Curhat Seorang Cewek Alami Pelecehan Seksual Diintip Saat Mandi oleh Bapak Kosnya

Dalam video tersebut, perempuan dengan akun tiktok @moditabok (sudah diganti menjadi @yourbabay) tersebut bermasker dan mengenakan kacamata. 

Di tengah video yang disertai emotikon api membara itu, ia menuliskan beberapa kalimat. 

"Ketika aku harus masang kateter urin/DC untuk pasien cowok. Mana udah cakep, seumuran lagi," tulisnya dalam video. 

Lewat pantauan komentar berikut balasannya, sejumlah pengguna media sosial kemudian berpendapat bahwa apa yang dilakukan oleh pengunggah video adalah tindakan melanggar kode etik profesi perawat.

Selain itu, pengunggah dinilai telah melakukan dugaan tindak pelecehan seksual terhadap pasiennya tersebut. 

Kontributor : Uli Febriarni

Load More