SuaraJogja.id - Masyarakat DIY diminta untuk bisa beralih mengkonsumsi daging sapi beku untuk sementara waktu. Hal ini dilakukan mengingat para pedagang daging sapi segar di sejumlah pasar tutup akibat merebaknya wabah Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) di wilayah ini.
"Tapi untuk sementara, pengalihan konsumsi dari daging yang segar dengan daging beku ini sebenarnya solusi juga," papar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY, Sugeng Purwanto saat dikonfirmasi, Kamis (2/6/2022).
Menurut Sugeng, banyaknya pedagang daging sapi yang tutup membuat komoditas tersebut langka. Padahal permintaan akan daging sapi segar masih tinggi.
Namun DPKP tidak mau mengambil resiko dengan tetap membuka pasar daging sapi segar. Apalagi kasus PMK di DIY terus bertambah saat ini.
Baca Juga: Imbas Sejumlah Pasar Sapi di DIY Tutup, PPDS Segoroyoso Putuskan Tak Sembelih Hewan
DPKP masih melakukan pendataan kasus PMK di empat kabupaten di DIY. Terakhir ditemukan sebanyak 18 hewan ternak terjangkit PMK.
Di Kulon Progo, tiga hewan ternak yang terpapar PMK. Sedangkan di Sleman mencapai sembilan kasus dan di Gunung Kiudl ditemukan enam kasus PMK.
"Jadi kalau secara detail kami harian selalu perbarui. Cuma kadang-kadang laporan tidak bisa data mentah kita sampaikan. Harus kita lihat dulu bagaimana situasi kondisi sebenarnya dilapangan," paparnya.
Sugeng menambahkan, Kementerian Pertanian (Kementan) saat ini sudah melarang lalu lintas hewan dari kabupaten yang terjangkit wabah PMK. Kebijakan ini diberlakukan di kabupaten yang dinyatakan sebagai zona merah dan hitam atau wilayah dengan resiko penularan PMK tinggi.
Namun kabupaten yang tergolong aman masih diizinkan melakukan distribusi hewan ternak. Hal ini mengingat kebutuhan daging sapi menjelang Idul Adha semakin tinggi.
"Kalau dari kabupaten yang bebas diikuti dengan persyaratan dan diikuti dengan bukti-bukti di sana aman ya nggak papa. Artinya masih dimungkinkan untuk melalulintaskan hewan," ungkapnya.
Berita Terkait
-
H-2 Lebaran, Arus Mudik di Bandara Soekarno-Hatta Mulai Menurun
-
WFA Jadi Kunci Sukses Urai Kepadatan Mudik Lebaran 2025? Menko PMK Ungkap Faktanya
-
Dari Mudik Gratis Hingga Diskon Tarif Tol, Ini Cara Pemerintah Pastikan Arus Lalu Lintas Lancar
-
Menko PMK Pratikno Sentil Kepala Daerah: Pembangunan Jalan Jangan Sampai Bikin Banjir!
-
Pedagang Pasar Khawatir Omzet Bisa Anjlok Gegara Kebijakan Kemasan Rokok Polos
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Arus Lalin di Simpang Stadion Kridosono Tak Macet, APILL Portable Belum Difungsikan Optimal
-
Kunjungan Wisatawan saat Libur Lebaran di Gunungkidul Menurun, Dispar Ungkap Sebabnya
-
H+2 Lebaran, Pergerakan Manusia ke Yogyakarta Masih Tinggi
-
Exit Tol Tamanmartani Tidak Lagi untuk Arus Balik, Pengaturan Dikembalikan Seperti Mudik
-
Putra Prabowo Berkunjung ke Kediaman Megawati, Waketum PAN: Meneduhkan Dinamika Politik