SuaraJogja.id - Seorang pria kaya pada Kamis (16/6/2022) dibebaskan dari tuduhan menyuap pelatih tenis Universitas Georgetown agar putrinya bisa masuk ke perguruan tinggi elite itu.
Kasus itu adalah kasus terakhir dalam skandal penerimaan mahasiswa baru di pengadilan.
Amin Khoury dinyatakan tidak bersalah atas tuduhan melakukan konspirasi dan pemalsuan surat. Pengacara tersangka, Roy Black, mengaku "sangat senang" dengan keputusan itu.
Dalam persidangan dia berdalih bahwa putri Khoury diterima masuk Georgetown atas usahanya sendiri dan bahwa saksi kunci yang dihadirkan pemerintah tidak dapat dipercaya.
Khoury menjadi tersangka pertama yang dibebaskan di antara puluhan kasus dalam penyelidikan bernama "Operasi Varsity Blues".
Penyelidikan itu mengungkap bagaimana para orang tua melakukan tindakan yang melampaui batas agar anak mereka mendapatkan tempat di universitas ternama seperti Stanford, Yale dan Universitas Southern California.
Lima puluh empat orang telah mengaku atau divonis bersalah di pengadilan, termasuk aktor Lori Loughlin dan Felicity Huffman.
Penuntut mengatakan para orang tua itu melakukan tindakan ilegal pada sistem penerimaan mahasiswa baru.
Khoury, 56 tahun, tidak dituduh seperti tersangka-tersangka lain yang bekerja sama dengan William "Rick" Singer, konsultan penerimaan mahasiswa yang mengaku mendalangi penipuan dan penyuapan.
Baca Juga: Tolak Pinangan Pria Kaya yang Kasih Rp 2 Miliar per Bulan, Celine Evangelista: Gue Enggak Cinta
Namun penuntut mengatakan Khoury setuju membayar 200.000 dolar AS (Rp2,97 miliar) kepada pelatih tenis Gordon Ernst.
Ernst pada Oktober mengaku bersalah telah menerima lebih dari 3 juta dolar AS dari sejumlah klien Singer agar anak mereka bisa masuk ke Universitas Georgetown, Washington, sebagai rekrutan atlet palsu.
Penuntut mengatakan Khoury di rumahnya pada 2015 menyerahkan sebuah kantong kertas cokelat berisi uang tunai senilai 180.000 dolar kepada perantara bernama Timothy Donovan untuk diberikan kepada Ernst karena telah membantu memasukkan anaknya sebagai rekrutan atlet.
Donovan, yang menjalankan bisnis konsultasi tenis bagi siswa SMA, memberikan kesaksian sebagai saksi pemerintah setelah mendapatkan kekebalan hukum dari penuntut.
Namun Black di persidangan berpendapat bahwa Donovan "mengarang" cerita itu agar tidak dituntut dalam kejahatan pajak yang dia lakukan.
Pengacara itu juga mengatakan bahwa uang tersebut diberikan sebagai hadiah kepada Ernst, "teman sepanjang hidup" yang bermain tenis dengan Khoury saat kuliah di Universitas Brown dan sedang menghadapi kesulitan finansial.
Berita Terkait
-
PSSI Putuskan 5 Eks Pemain Perserang Terlibat Skandal Suap Pengaturan Skor
-
Skandal Suap, Eks Presiden Prancis Nicolas Sarkozy Dipenjara 3 Tahun
-
Skandal Suap Mantan Presiden Korea, Pewaris Samsung Masuk Bui Lagi
-
Sudah Ditangani KPK, MA Tolak Bikin Tim Investigasi Skandal Suap Nurhadi
-
Skandal Suap, Eks Kalapas Sukamiskin Segera Disidang
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik