SuaraJogja.id - Sepuluh orang pemuda dan pelaku anak yang tergabung dalam sebuah kelompok atau geng, ditangkap dan diamankan aparat Satuan Reskrim Polres Sleman usai kedapatan melakukan penganiayaan terhadap sejumlah siswa dari kelompok berbeda.
Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Ronny Prasadana mengungkap, para pelaku yang ditangkap tersebut terdiri dari enam orang pelaku anak dan empat orang tersangka dewasa.
Identitas para pelaku anak masing-masing yakni AB (17), warga Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman; FA (17) warga Kapanewon Gamping; DH (17) warga Selomerto, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah; HZD (17) warga Turi; PSAP (17) warga Kretek, Kabupaten Bantul; MFW (18) warga Kapanewon Ngemplak.
Sementara itu, pelaku dewasa antara lain KNP (19) warga Kapanewon Ngaglik; DF (18) warga Kapanewon Gamping; KRP (18) warga Kapanewon Sleman dan AAS (18) warga Kapanewon Depok.
"Peristiwa diawali konvoi pada Senin (6/6/2022) sekitar pukul 13.00 WIB, rombongan pelaku anak berkumpul di
Jembatan Kaliabu, Gamping dan sudah mempersiapkan alat untuk melakukan penganiayaan," ujarnya, di Mapolres Sleman, Selasa (21/6/2022).
"Rombongan pelaku berasal dari geng RESPECT dengan tujuan akan mencari rombongan konvoi dari geng BOSSE," tambahnya.
Ronny menjelaskan, kelompok Bosse yang sedang konvoi melintas di wilayah jembatan sekitar pukul 15.30 WIB dan bermaksud mengantar pulang salah satu korban. Selanjutnya, pelaku anak dan dewasa mengejar mereka.
Saat empat orang korban berbelok arah ingin mencari gorengan, pelaku DF dan KRP langsung melemparkan pecahan botol kaca ke arah korban.
Selain itu, ada pula pelaku yang menabrakkan kendaraan ke arah rombongan korban. Kronologi berikutnya, rombongan pelaku turun dari sepeda motor sambil mengayunkan senjata tajam jenis clurit dan pedang ke arah empat korban hingga mengakibatkan korban mengalami luka.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca di Jogja 21 Juni 2022, Hujan Lebat Guyur Sleman dan Kota
"Akibat peristiwa itu, korban 1 mengalami sobek punggung, korban 2 sobek punggung, korban 3 alami sobek siku tangan kiri dan memar paha kiri. Sedangkan korban 4 mengalami sobek punggung dan lecet tangan kanan," tuturnya.
Tim Reskrim Polres Sleman kemudian menyisir CCTV di seputaran TKP. Setelah mendapatkan beberapa petunjuk dan mengetahui posisi pelaku berada, sejumlah pelaku berhasil ditangkap dalam waktu dan tempat terpisah.
"Untuk pelaku isinial PSAP, MFW, DF, AAS diserahkan oleh orangtuanya ke Polres Sleman," terangnya.
Berdasarkan keterangan pelaku, aksi mereka bertujuan sebagai balas dendam. Karena rombongan korban dianggap musuh oleh rombongan pelaku.
Pelaku yang ditangkap memiliki peran masing-masing, antara lain sebagai joki, fighter maupun eksekutor masing-masing tindakan. Mulai dari melempar botol kaca, menabrakkan kendaraan, menyabetkan pedang maupun clurit.
"Antara pelaku dan korban tidak saling mengenal per individu. Hal ini juga masih kami dalami dan kembangkan," imbuh Ronny.
Berita Terkait
-
Hari Ini, Polisi Periksa Audy Item atas Kasus Penganiayaan Iko Uwais
-
Profil Siska Khair yang Dilaporkan Mantan Kekasihnya, Pesinetron Kevin Hillers Atas Dugaan Penganiayaan
-
Kisah Sedih Mahasiswa Korban Penganiayaan Dosen di Bulukumba, Tidak Diakui Sebagai Teman oleh Anak Pelaku
-
Aliansi Mahasiswa Pesisir Tuntut Polisi Usut Dugaan Penganiayaan Nelayan di Selayar
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Yogyakarta Jadi Fokus Pengadaan SPKLU untuk Hadapi Lonjakan Wisatawan Natal dan Tahun Baru
-
Hadapi Nataru, BRI Andalkan Digital Banking dan AgenBRILink: Dana Tunai Mencapai Rp21 Triliun
-
Saham BBRI Tumbuh Konsisten, Bukti BRI Sebagai Perusahaan Pelat Merah Terbesar di Indonesia
-
UGM Gerak Cepat! 218 Mahasiswa Terdampak Bencana Banjir dan Longsor Dapat Bantuan Ini
-
Libur Akhir Tahun, Bandara YIA Bersiap Hadapi Lonjakan Ratusan Ribu Penumpang