SuaraJogja.id - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah meminta pemerintah memastikan kesehatan hewan kurban. Sebab 10 Zulhijah 1443 Hijriah atau Hari Raya Idul Adha akan segera semakin dekat pada 9 Juli 2022 mendatang.
Kepastian kesehatan hewan kurban ini sangat penting mengingat kasus Penyakut Kulit dan Mulut (PMK) hewan ternak, termasuk di DIY terus saja bermunculan. Berdasarkan data siagapmk.id total kasus PMK di DIY mencapai 3.120 kasus.
Angka ini terdiri dari 1.630 kasus di Sleman, 908 kasus di Bantul, 307 kasus di Kulon Progo dan 275 kasus di Gunungkidul. Dari jumlah itu ada 13 ternak yang mati dan 87 ekor di antaranya sudah dinyatakan sembuh. DIY bahkan disebut berada di urutan ke-7 jumlah kasus PMK tertinggi secara nasional.
Karenanya pemerintah perlu mengambil langkah sigap, cepat dan akurat. Hal itu penting agar PMK tidak semakin meluas dan menjadi wabah yang dapat merugikan petani.
Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan Idul Adha 1443 Hijriah pada 9 Juli 2022
"Kami percaya pemerintah dapat mengatasi PMK, syukur bisa menekan sedemikian rupa di hari-haru yang makin dekat ke ibadah kurban," ujar Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Rabu (22/06/2022).
Menurut Haedar, bagi petani atau peternak, satu ekor kambing atau sapi sangatlah berharga. Karenanya bila kesehatan hewan ternak mereka bisa terjamin dari penyakit PMK, maka rejeki mereka pun tidak akan terganggu.
Masyarakat yang akan berkurban pun diminta untuk memastikan hewan kurban mereka sehat. Sebab kesehatan hewan kurban bisa berdampak pada kesehatan manusia yang mengkonsumsinya.
"Sebaiknya sapi kurban untuk kepentingan konsumsi betul-betul sehat sebab nanti dampaknya tidak bagus untuk kesehatan [bila sakit]. Kita imbau masyarakat umum supaya berkurban menyembelih hewan kurban yang sehat sesuai dengan persyaratan, ini imbauan kami," paparnya.
Dalam kesempatan ini, Haedar berpesan bagi umat Muslim yang memiliki kelebihan harta bisa menyumbangkan hewan kurban dalam perayaan Idul Adha mendatang. Mereka bisa menyumbang melalui Lazismu yang selama pandemi ini dikenal banyak menyebarkan bantuan hewan-hewan kurban bagi warga yang membutuhkan.
Baca Juga: PN Surabaya Kabulkan Pernikahan Beda Agama, Begini Respons NU dan Muhammadiyah
"Mudah-mudahan PMK tidak mewabah karena langkah pemerintah yang cepat," tandasnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Syok Dua Sapinya Terpapar Penyakit Mulut dan Kuku, Nuning: Ngga Dijual Kalo Masih Sakit, Buat Celengan Saja
-
Tangani Wabah PMK yang Melanda Hewan Ternak, Kolaborasi Lintas Sektor Harus Dilaksanakan
-
Pemkab Tulungagung Minta Bantuan 25 Ribu Vaksin PMK
-
Prakiraan Cuaca Jogja Hari Ini, Kamis 23 Juni 2022: Siang Hujan Lebat di Sleman
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Daftar 5 Mobil Baru Murah di Indonesia Juni 2025: Mulai Rp 130 Jutaan, Desain Keren dan Irit BBM!
-
Hancurkan Malaysia 4-0, Timnas Putri Indonesia ke Semifinal Piala AFF U-19 2025
-
Rudiantara Ungkap Kasus Fraud eFishery dan Investree Buat Pendanaan Startup RI Anjlok
-
Rudiantara Sentil OJK Soal Aturan 'Saklek' Pinjol: Jangan Terlalu Kencang, Nanti Mati!
-
PSSI Sebut Persija Tak Penuhi 'Syarat' Ikut Piala Presiden 2025: Kita Tak Pilih-pilih
Terkini
-
Masa Depan Transportasi Pelajar Bantul: 3 Bus Sekolah Baru Segera Hadir, Apa Dampaknya?
-
Gaya Hidup Bikin Boncos? Ini Jurus Ampuh Mahasiswa Bebas dari Pinjol & Raih Ketahanan Finansial
-
Sambut Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2025, Bank Mandiri Tebar Cashback hingga Diskon Belanja
-
Covid-19 Mengintai Lagi? Bandara YIA Siaga Penuh, Ini Langkahnya
-
Kasus Covid-19 Muncul Lagi di Jogja, Dinkes Pastikan Situasi Terkendali