SuaraJogja.id - Kaisar Jepang Naruhito memberikan penghargaan Bintang Tanda Jasa "The Order of Rising Sun, Gold, and Silver Star" pada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Penghargaan tersebut diterima Sultan pada Selasa (28/6/2022) malam di Rumah Dinas Duta Besar Jepang, Jakarta Selatan.
Tanda jasa itu diserahkan oleh Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji kepada Sri Sultan, disaksikan GKR Hemas bersama istri Dubes Kanasugi Yasuko, demikian menurut keterangan resmi Pemda DIY di Yogyakarta.
Bintang Tanda Jasa itu diberikan lantaran Sri Sultan dinilai memiliki andil besar dalam terciptanya hubungan persahabatan sekaligus penguatan kerja sama dan pertukaran budaya Indonesia-Jepang.
"Kami berharap penghargaan ini semakin meningkatkan hubungan dan interaksi antar-masyarakat Jepang dan Indonesia selaras dengan saling pengertian antar-kedua negara," ujar Sri Sultan dalam sambutannya.
Kerja sama persahabatan antara Jepang dan Indonesia, menurut Sultan, telah berlangsung sejak lama seperti khususnya kerja sama Pemerintah Daerah DIY dengan Pemerintah Prefektur Kyoto dan Yamanashi.
Di samping itu, ada pula kerja sama dengan organisasi Jepang seperti JICA, J-CLAIR, Kongres Nara, dan Sumitomo Forestry.
"Kerja sama sister province dengan Prefektur Kyoto telah terjalin sejak 1985 dan merupakan kerja sama pemerintah daerah di Indonesia dengan pemerintah daerah di luar negeri yang pertama dan terlama, tak hanya di DIY, namun juga di Indonesia," ucap Sultan.
Dari kerja sama tersebut, menurut dia, telah lahir berbagai implementasi dan inovasi terutama bidang seni budaya, pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, pariwisata, dan industri.
Sebagai tindak lanjut, kata dia, pada 2020 sedianya akan diselenggarakan peringatan 35 tahun kerja sama DIY-Kyoto di Yogyakarta dan Kyoto, diagendakan pula kegiatan Sakura Science, pengiriman pelajar Yogyakarta ke Kyoto.
Baca Juga: PPKM DIY Level 1, Bupati Bantul Tegaskan Masyarakat Harus Tetap Waspada
Namun, semua kegiatan tersebut tertunda karena pandemi COVID-19.
Selain dengan Kyoto, lanjut Sultan, Pemda DIY juga menjalin kerja sama dengan Prefektur Yamanashi sejak 2016 dan banyak menghasilkan kegiatan pada sektor pertanian.
Sultan juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Japan International Cooperation Agency (JICA) atas bantuan pengkajian awal kawasan aerotropolis Bandara Internasional Yogyakarta.
Termasuk peran serta Japan Council of Local Authorities for International Relations (J-CLAIR) yang telah memfasilitasi komunikasi antara Pemda DIY dan para pemangku kepentingan terkait di Jepang.
Raja Keraton Yogyakarta ini juga mengapresiasi langkah Sumitomo Forestry yang melakukan proyek rehabilitasi Suaka Margasatwa Paliyan di Gunungkidul sejak 2015 sebagai upaya melestarikan hutan dan ekosistem.
"Kami mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah mendukung peningkatan interaksi dan kerja sama internasional antara Yogyakarta pada khususnya dan Indonesia pada umumnya, dengan masyarakat Jepang," kata dia.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji mengatakan sejak dinobatkan sebagai Raja Keraton Yogyakarta pada 1989 dan sebagai Gubernur DIY pada 1998, Sri Sultan HB X telah memikul tanggung jawab yang berat dan terus berusaha keras demi perkembangan DIY.
Dubes Jepang itu terkenang kala Baginda Kaisar dan Permaisuri Jepang tahun 1991 melawat ke Yogyakarta.
"Yang Mulia saat itu belum menjabat sebagai Gubernur, melainkan sebagai Sultan, namun memberikan sambutan mengesankan sembari memperkenalkan budaya tradisional Jawa kepada Kaisar dan Permaisuri di Keraton Yogyakarta," ujar dia.
Demikian halnya, Sri Sultan dinilainya memberikan sambutan yang sangat baik atas kunjungan Pangeran dan Putri Akishino tahun 2008 di Keraton Yogyakarta dalam rangka peringatan 50 tahun terjalinnya hubungan diplomatik Jepang dan Indonesia.
"Berkat semua kebaikan dan dukungan Yang Mulia, kunjungan tersebut dapat mempromosikan pertukaran berbagai macam bidang antara kedua negara," tutur Kanasugi Kenji. [ANTARA]
Berita Terkait
-
PPKM DIY Level 1, Bupati Bantul Tegaskan Masyarakat Harus Tetap Waspada
-
Pj Walkot dan Bupati Dilantik, Sumadi dan Tri Saktiyana Gantikan Haryadi dan Sutedjo
-
Kaisar Jepang Beri Penghargaan untuk Jusuf Kalla hingga Sri Sultan HB X
-
Raih penghargaan Tertinggi 'Order of the Rising Sun' Kaisar Jepang, JK: Ini Untuk Indonesia
-
DIY Turun Level PPKM, Sri Sultan Sebut Rakyat Sudah Lelah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik