Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah
Rabu, 29 Juni 2022 | 19:25 WIB
Ilustrasi keluarga sedang bermain di rumah. (Dok: Tokopedia)

“Buat skenario konflik dengan anak, seperti memperebutkan mainan, bermain curang atau bicara dengan kata tidak sopan. Setelahnya, ajak anak diskusi dan mencari solusi bersama jika menghadapi berbagai situasi tersebut. Dengan bermain peran, anak akan memiliki gambaran riil terkait cara menyelesaikan masalah dengan orang lain,” jelas Anna.

3. Perhatikan Interaksi Antar Anggota Keluarga

Dalam meningkatkan kemampuan sosial anak, moms juga perlu memperhatikan interaksi antar anggota keluarga. Moms bisa mengatur kegiatan khusus yang bisa menstimulasi anak melakukan interaksi dengan orang lain, seperti mengajak anak bercerita mengenai kesehariannya.

“Upayakan juga menciptakan suasana tenteram antara anggota keluarga karena anak akan meniru apa yang ia lihat secara langsung,” tambah Anna.

Baca Juga: Dorong Kemudahan Berusaha UMKM, DPMPTSP Sosialisasikan Perizinan Berusaha

4. Playdate dengan Teman Sebaya

Untuk mendorong keberanian anak bersosialisasi, interaksi tatap muka penting dilakukan sejak usia dini, terutama di bawah tujuh tahun.

“Di tengah pandemi, sangat penting untuk selalu mengingatkan anak mematuhi protokol kesehatan saat bermain, mulai dari menggunakan masker, mencuci tangan hingga menjaga jarak,” saran Anna.

5. Longgarkan Aturan selama Liburan

Tips selanjutnya, moms bisa melibatkan anak untuk mencoba hal baru, mulai dari berkemah di halaman atau kamar, mendekorasi ulang kamar dan lain sebagainya.

Baca Juga: Pengusaha Sepatu Ini Berbagi Tips Kembangkan Bisnis Online

“Longgarkan juga aturan selama libur sekolah, misal dengan membebaskan anak makan es krim atau main gadget lebih lama dari biasanya. Di sisi lain, tetap beri pengertian mengapa aturan dilonggarkan, misal hanya berlaku selama libur sekolah,” jelas Anna.

Load More