Galih Priatmojo
Kamis, 30 Juni 2022 | 14:27 WIB
Tangkapan layar Santi Warastuti bersama anaknya Pika. [dok.ist/Santi Warastuti]

SuaraJogja.id - Santi Warastuti tak tinggal diam, melihat isi surat yang dua tahun lalu ia tujukan kepada MK tak kunjung dapat kejelasan dan kepastian.

Kini, langkah perjuangan semakin banyak disorot setelah kehadirannya di CFD ditangkap dan disebarluaskan oleh seniman Andien Aisyah Haryadi lewat media sosialnya. Buntutnya, ia banyak dihubungi media massa dan mendapat kesempatan menyuarakan harapannya ganja bisa dilegalkan untuk keperluan medis. Baik di media maupun sejumlah lembaga pemerintahan.

Bahkan, ia telah ditemui oleh pihak perwakilan Kemenkes dan siang ini mengikuti rapat dengar pendapat dengan DPR.

Padahal, awalnya ia hanya ingin hadir ke CFD lalu pulang. Apalagi ia tak membawa bekal apa-apa, hanya sandal gunung dan kaus.

Baca Juga: Menkes: Regulasi Ganja Medis Sebentar Lagi Keluar!

"Saya tidak berencana akan segini lama dan efeknya ternyata sampai sebesar ini, saya tidak menyangka. Agak syok juga, capek ya iya, tapi kan harus saya jalani, karena kalau enggak sekarang, kapan lagi," kata dia saat dihubungi Suarajogja.id, Kamis (30/6/2022).

Ia merasa bahwa ini adalah kesempatan untuknya dan kesempatan ini akan ia gunakan sebaik-baiknya.

Setidaknya, mungkin ini bukan hanya memberikan manfaat bagi dirinya. Melainkan juga temannya yang lain.

Warga Berbah, Sleman ini mengaku kedatangannya ke Jakarta juga mendapat dukungan penuh dari suaminya. Ia bersyukur, dukungan dari orang terdekat itu sudah lebih dari cukup baginya.

Demikian juga teman komunitas sesama orang tua anak dengan cerebral palsy yang mendukung.

Baca Juga: Respon Harapan Ma'ruf Amin, MUI Masih Kaji Pemanfaatan Ganja Medis dari Perspektif Keagamaan

"Rata-rata support memberikan semangat, jadi ya lebih dari cukup untuk mengisi energi saya," tuturnya.

Load More