SuaraJogja.id - Polisi bersama sejumlah warga menemukan 9 buah jeriken berisi minuman keras (miras) di lokasi kerusuhan di Babarsari, Caturtunggal, Depok, Sleman. Sejumlah miras itu ditemukan saat melakukan kerja bakti membersihkan dampak sisa kerusuhan pada Senin (4/7/2022) kemarin.
"Ya (temuan miras) di salah satu, di depan ruko ada kita temukan 9 jeriken. Masing-masing jeriken (ukuran) 25 liter terkait dengan miras," kata Kapolsek Depok Barat AKP Mega Tetuko, kepada awak media Selasa (5/7/2022).
Mega mengatakan bahwa temuan tersebut sudah langsung diamankan jajarannya. Tindakan itu guna mengantisipasi penyalahgunaan oleh pihak-pihak tidak bertanggungjawab nantinya.
"Tadi sudah kami amankan dan kita eksekusi supaya tidak digunakan atau dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang lainnya," terangnya.
Terkait dengan kepemilikan beberapa jeriken miras tersebut, Mega menyebut masih belum diketahui secara pasti. Saat ini pihaknya masih mendalami pemilik temuan beberapa miras tersebut.
"Saat ini masih kita lidik, yang jelas kita temukan di seputaran ruko tempat kejadian kemarin siang," tegasnya.
Berdasarkan pengamatan SuaraJogja.id di lokasi kericuhan pada Selasa (5/7/2022) siang sejumlah garis polisi yang terpasang kemarin sudah dicopot. Selain motor yang sempat dibakar massa pun sudah diamankan pihak berwenang.
Serpihan kaca-kaca ruko yang juga sempat berserakan di sekitar lokasi pun sudah dibersihkan warga. Kendati begitu hingga kini sejumlah ruko di lokasi itupun masih belum beroperasi kembali.
Sebelumnya, sejumlah ruko dan sepeda motor di daerah Babarsari, Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman dirusak oleh kelompok massa pada Senin (4/7/2022). Hal itu diduga sebagai buntut insiden yang terjadi di tempat karaoke pada Sabtu (2/7/2022) dini hari kemarin.
Baca Juga: Situasi Terkini di Kawasan Babarsari Pascakerusuhan, Garis Polisi Sudah Dicopot
Seorang warga Prasetyo Utomo (70) mengatakan kericuhan itu diketahui mulai pecah sekitar 10.30 WIB tadi. Berdasarkan informasi yang dia dapat, massa diketahui sebelumnya sempat berkumpul di Mapolda DIY sebelum ke wilayah Babarsari.
"Tadi ada banyak orang-orang itu, kalau 50 lebih, 100 orang pun sepertinya lebih yang ke sini," kata Prasetyo, kepada awak media, Senin (4/7/2022).
Berdasarkan informasi dari Polda DIY kericuhan yang terjadi di Babarsari tersebut berawal dari ketidakpuasan suatu kelompok terkait dengan penanganan kasus penyerangan di wilayah Jambusari, Condongcatur, Depok, Sleman, Sabtu (2/7/2022) pagi lalu.
Diketahui bahwa penyerangan di Jambusari sendiri buntut dari kerusuhan yang terjadi antara dua kelompok di sebuah tempat karaoke, di Babarsari, Sabtu (2/7/2022) dini hari.
Berita Terkait
-
Jadi Korban Pengeroyokan Saat Kerusuhan di Babarsari, Anak Pengacara Buat Laporan ke Polda DIY
-
Tunggu Motor Diservis, Anak Pengacara Jadi Korban Kerusuhan di Babarsari
-
Beredar Video Kondisi Ruko dan Sepeda Motor saat Kisruh di Kawasan Babarsari
-
Situasi Terkini di Kawasan Babarsari Pascakerusuhan, Garis Polisi Sudah Dicopot
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
7 Sepatu Lari Murah 200 Ribuan untuk Pelajar: Olahraga Oke, buat Nongkrong Juga Kece
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Bupati Bantul Setuju PSIM Main di SSA, Tapi Suporter Wajib Patuhi Ini
-
Efek Prabowo: Pacuan Kuda Meledak! Harga Kuda Pacu Tembus Miliaran
-
Bahaya di Balik Kesepakatan Prabowo-Trump: Data Pribadi WNI Jadi Taruhan?
-
Dampak Larangan Study Tour: Keraton Jogja Ubah Haluan, Tawarkan Wisata yang Bikin Anak Betah
-
Fakta Sebenarnya Jurusan Jokowi di UGM: Bukan Teknologi Kayu? Teman Kuliah Ungkap Ini