SuaraJogja.id - Kegiatan belajar mengajar di Kabupaten Bantul kembali dilaksanakan secara tatap muka atau offline setelah dua tahun sebelumnya dilakukan secara online akibat pandemi Covid-19.
Dikarenakan kasus Covid-19 yang kemungkinan masih bermunculan, tempat belajar mengajar pun menerapkan protokol kesehatan secara ketat agar para siswa maupun tenaga pendidik tidak terpapar virus Covid-19.
SD Winongo yang terletak di Jalan Bantul KM 6, Glondong, Kelurahan Tirtonimolo, Kapanewon Kasihan, Bantul pun menerapkan prosedur kesehatan saat para siswa masuk ke halaman sekolah dan ketika berlangsung kegiatan pembelajaran.
"Dari pihak sekolah tetap memperhatikan protokol kesehatan, selalu memakai masker dan apabila ada siswa yang panas langsung dipulangkan," kata Dedi, guru SD Winongo, Senin (11/7/2022).
Hal serupa dilakukan di SMA 1 Sewon, untuk mengantisipasi kasus Covid pihak sekolah mewajibkan pengecekan suhu bagi guru maupun siswa saat masuk ke sekolah dan tetap memakai masker saat berada di ruang kelas.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul, Isdarmoko memaparkan beberapa hal yang wajib digerakkan di lingkungan sekolah. Diantaranya pengecekan suhu badan.
"Apabila suhu mencapai di atas 38 derajat celcius, harus pulang dan memeriksa kesehatan di Puskesmas atau RS terdekat," katanya.
Selain itu, lanjut Isdarmoko, semua siswa dan guru yang masuk ke lingkungan sekolah, wajib memakai masker. Di sisi lain, semua siswa dan guru rutin mencuci tangan di air mengalir dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer setiap akan dan selesai beraktivitas.
Menjaga jarak antar siswa juga masih wajiib diterapkan dan dilarang berkerumun.
Baca Juga: Momen Haru Ibu Antarkan Anak ke Sekolah Naik Sepeda Angin, Bikin Nostalgia!
"Untuk antisipasi, semua siswa disarankan membawa bekal dari rumah masing-masing dan menghindari jajan di warung atau jajanan di luar pagar sekolah," ujar Isdarmoko.
Isdarmoko menegaskan, bagi siswa yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid, wajib melapor ke pihak sekolah untuk didata riwayat sakitnya. Terakhir, ketika pelajaran berakhir segera pulang, tidak diperkenankan berkunjung serta dilarang bergerombol ketika jam pelajaran usai.
Pada tahun ajaran 2022/2023 ini, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bantul mencatat terdapat 38.719 peserta didik baru yang terdiri dari .14.115 siswa TK, 11.923 siswa SD, dan 12.681 SMP.
Berita Terkait
-
Satu Pasien Meninggal Akibat Covid-19, Kasus Terkonfirmasi Kembali Bertambah 10 Orang
-
Jokowi Umumkan Aturan Baru Penggunaan Masker
-
Cegah Perpeloncoan, Dinas Pendidikan Gunungkidul Awasi Kegiatan MPLS
-
Aturan Baru Pakai Masker di Indonesia yang Kembali Diwajibkan Presiden Jokowi
-
Momen Haru Ibu Antarkan Anak ke Sekolah Naik Sepeda Angin, Bikin Nostalgia!
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Terdesak Utang Pinjol, Pemuda di Sleman Nekat Gasak Laptop di Kos-Kosan
-
Faber Instrument: UMKM Kayu Jati Cianjur yang Sukses Tembus Pasar Global Berkat Dukungan BRI
-
Derita Guru Saat Kurikulum Terus Berubah, Kesejahteraan Jalan di Tempat Hingga AI yang Ancam Profesi
-
BRI Peduli Beri Apresiasi dan Salurkan Bantuan di SDN Sukamahi 02 Megamendung
-
Tentrem Lestari: Dedikasi Seorang Guru dari Pinggiran Kulon Progo yang Tak Pernah Hitung-hitungan