SuaraJogja.id - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda DIY kembali menangkap sejumlah tersangka jaringan grup pedofil. Total saat ini sudah ada 8 tersangka yang diamankan oleh polisi.
"Ini ada delapan tersangka yang sudah diamankan. Termasuk tersangka yang sebelumnya diamankan FAS," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda DIY AKBP Roberto Pasaribu di Mapolda DIY, Rabu (13/7/2022).
Diketahui, Subdit V Siber Direktorat Kriminal Khusus Polda DIY berhasil meringkus seorang tersangka yang diduga melakukan tindak pidana kejahatan terhadap anak. Tersangka yang berinisal FAS (27) itu diamankan setelah melakukan eksploitasi dan distribusi materi pornografi dan kesusilaan korban anak melalui jaringan media sosial.
Kasus ini berhasil terungkap pada tanggal 21 Juni 2022 lalu, dengan diawali dari seorang Bhabinkamtibmas di sebuah desa di wilayah DIY yang menerima laporan dari guru sekolah dan orang tua siswa.
FAS sendiri diketahui sudah melakukan aksinya sejak bulan Mei lalu. Tersangka didapati juga sudah tergabung dalam beberapa grup WhatsApp. Setelah sebelumnya juga bergabung di medsos Facebook.
Dari sudah ada nomor-nomor yang memang dipersiapkan dan itu targetnya adalah korban anak-anak. Setelah mendapat target korbannya tersebut, tersangka lantas mengaku sebagai teman sebaya atau kakak kelas atau dikenal dengan istilah child grooming.
Polisi sebenarnya sudah menemukan 10 grup WhatApps dan 1 Facebook terkait kasus ini. Namun kemudian dikerucutkan kepada dua grup WhatApps yang sangat aktif mengirimkan berbagai video dan gambar dengan objek korban adalah anak-anak.
"Dari situ kita dapat ada dua grup dan lokasi penangkapannya dimulai semenjak tanggal 24 Juni sampai dengan 2 hari yang lalu dan itu tersebar 6 provinsi," ungkapnya.
Penangkapan itu berada di Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan hingga di wilayah Bandar Lampung.
Baca Juga: Polda DIY Ungkap 43 Kasus Narkoba dalam 14 Hari, Total Barang Bukti Ditaksir Capai Rp100 Juta
Dua grup yang dibongkar itu adalah GCBH dan BBV. Sejumlah tersangka itu memiliki beberapa peranan tersendiri.
Di antaranya adalah DS (23) di Lampung sebagai kreator WhatApps grup GCBH; lalu S (45) di Semarang admin WhatApps; ACP (21) Madiun sebagai anggota grup dan juga pengirmi konten; RRS (17) Klaten di bawah umur sebagai anggota grup dan juga pengirim konten.
Ada lagi DD (19) di Karawang, sebagai member WhatApps grup dan mengirim konten; AN (27) di Kalimantan Selatan sebagai kreator WhatApps grup bernama BBV; dan AR (39) di Kalimamtan Tengah, sebagai member dan pengirim konten di grup BBV. Serta FAS (27) yang sudah ditangkap di Klaten terlebih dulu.
Berita Terkait
-
Polda DIY Ungkap 43 Kasus Narkoba dalam 14 Hari, Total Barang Bukti Ditaksir Capai Rp100 Juta
-
Polda DIY Bongkar Modus Sindikat Eksploitasi Anak Melalui Ajakan Video Seks
-
Pedofil Asal Klaten Gabung di Grup WhatsApp dan Facebook, Polisi Temukan Ribuan Video dan Foto Anak-Anak
-
Periksa Psikologis Pedofil Asal Klaten, Polda DIY: Dia Sadar Melakukan Sebuah Kejahatan
-
Beraksi Sejak Mei, Pelaku Pedofil Mengaku Teman Sebaya Guna Perdaya Para Korbannya
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Bantul Beri Modal Usaha: 262 Keluarga Siap Jadi Pengusaha Baru
-
Viral! Spanduk Protes Warnai Jalan Gedongan-Tempel: Pengendara Terancam, Kapan Diperbaiki?
-
Baru 5 Titik Resapan Air Tersedia, DIY Rentan Banjir, Ini Kata DLHK
-
Kerusakan Imbas Aksi Berujung Ricuh Capai Rp28 Miliar, Polda DIY Kebut Perbaikan
-
Dapat 'Angpao Digital' Setiap Hari? Ini Trik Ampuh Berburu Saldo DANA Kaget