SuaraJogja.id - SMA Negeri 3 Yogyakarta didatangi Ombudsman RI (ORI) Perwakilan DIY pada Kamis (14/7/2022) kemarin. Hal itu menyusul dugaan praktik menjual seragam untuk para siswa baru tahun ini.
Wakil Kepala Humas SMA Negeri 3, Yogyakarta, Didik Purwaka menegaskan belum mengadakan pertemuan dengan orang tua baik dari kelas 10, 11 maupun 12. Sehingga belum sama sekali membahas terkait dengan seragam hingga sumbangan suka rela.
"Jadi kami tegaskan bahwa kami masih berkonsenstrasi pada anak-anak jadi MPLS ini. Jadi kita belum mengadakan pertemuan dengan orang tua kelas 10, 11 dan 12," ujar Didik ditemui awak media, Jumat (15/7/2022).
Didik menyebut selama masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) sendiri siswa baru dipersilakan untuk mengenakan seragam bebas. Namun tidak dipungkiri bahwa dari tahun ke tahun pihak sekolah biasanya menyediakan seragam di koperasi.
"Jadi seragam itu kita bebaskan dan itu biasanya diurusi oleh koperasi siswa dan itu tidak hanya pada waktu bulan Juli, setiap hari di koperasi itu ada. Kadang anak kelas 11-12 yang sesak (tidak muat) itu ada di sana," ungkapnya.
Kendati demikian, kata Didik, para siswa tidak diwajibkan untuk membeli di koperasi. Walaupun memang pada intinya siswa sekolah harus memakai seragam.
"Nah kita di SMAN 3 itu diatur oleh koperasi siswa tidak hanya bulan Juli, tiap hari ada, mau beli apapun beli kaos olahraga, itu di koperasi siswa. Jadi bebas mau [beli] dimana terserah tapi emang aturan sekolah SMA itu ya berseragam," terangnya.
Pihaknya memastikan sekolah belum melakukan pertemuan dengan orang tua terkait seragam sekolah. Hanya ada grup komunikasi WhatsApp orang tua yang digunakan komunikasi dengan sekolah.
"Saya jamin [belum ada pertemuan] karena semua persuratan yang keluar itu kan dari meja saya. Belum ada, mungkin kalau dicek di salah satu atau dua orang tua ya memang belum ada. WA grup iya kita bentuk untuk informasi anak-anak dijemput jam berapa kegiatan apa tapi untuk berkaitan dengan seragam, sumbangan suka rela belum ada," tandasnya.
Baca Juga: Langgar Aturan PPDB, Ombudsman DIY Temukan 12 Sekolah di Jogja Lakukan Praktik Jual Beli Seragam
Diketahui, Ombudsman RI (ORI) Perwakilan DIY kembali melakukan peninjauan kepada sekolah terkait dengan dugaan menjual seragam untuk anak didiknya tahun ini. Terbaru ada SMA Negeri 3 Yogyakarta yang didatangi oleh ORI pada Kamis (14/7/2022) kemarin.
"Ya kemarin kami memang sudah ke SMA Negeri 3 (Yogyakarta) karena menindaklanjuti adanya informasi dari masyarakat terkait adanya dugaan penjualan seraga," kata Asisten ORI DIY, Muhammad Rifki saat dihubungi awak media, Jumat (15/7/2022).
Dalam pengecekan di lapangan kemarin, Rifki menuturkan sudah ditemui langsung dengan kepala sekolah dan jajaran. Saat itu memang juga terlihat ada tumpukan bahan seragam.
"Kami di sana sudah ketemu dengan kapala sekolah dan jajaran, ya memang secara visual kami melihat mendapati di sana memang ada tumpukan bahan seragam," terangnya.
Disampaikan Rifki, dari penjelasan kepala sekolah dan jajaran bahwa bahan seragam itu nantinya akan dijual kepada orang tua siswa. Walaupun memang penjualan kepada orang tua itu belum sempat dilakukan.
"Karena saat ini belum ada rapat dengan orang tua wali murid termasuk salah satunya membahas soal seragam ini. Jadi sekarang sekolah masih fokus MPLS. Jadi belum ada penjualan seragam. Iya memang sudah direncanakan itu dijual," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Kembali Dapat Laporan, Ombudsman DIY Dalami Dugaan Sekolah Jual Seragam
-
Usai Tahu Bukan Anak Kandungnya, Satu Keluarga Tega 'Buang' Bocah 5 Tahun di TK, Banjir Kecaman
-
Nathalie Holscher Bari Jawaban Menohok Dituding Adik-adiknya Numpang Hidup ke Sule
-
Kisah Perjuangan Guru di Gunungkidul Agar Anak Didiknya Tak Putus Sekolah, Jemput Siswa Menggunakan Mobil
-
Belasan Alumni Sekolah SPI Mengadukan Kasus Eksploitasi Ekonomi, Ada yang Diminta Angkut Pasir dan Batu
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Rekor Dunia, Yogyakarta Ubah Budaya Lewat Aksi 10 Ribu Penabung Sampah
-
Wisata Premium di Kotabaru Dimulai! Pasar Raya Padmanaba Jadi Langkah Awal Kebangkitan Kawasan
-
Gunung Merapi Muntahkan Dua Kali Awan Panas dan Ratusan Lava Sepekan Terakhir
-
Geger SPBU Gito Gati Dicurigai Jual Pertamax Tercampur Solar, Pertamina Angkat Bicara
-
'Jangan Main-main dengan Hukum!' Sultan HB X Geram Korupsi Seret Dua Mantan Pejabat di Sleman