SuaraJogja.id - Sepasang rekan pencuri telepon genggam dan laptop, yang beraksi di kos-kosan ditangkap jajaran Unit Reskrim Polsek Ngaglik, Kabupaten Sleman.
Duet pencuri tersebut yakni AS (32), warga Semarang dan WPS (33), warga Samarinda.
Kanit Reskrim Polsek Ngaglik, Iptu Agus Setyo Wahyudi mengatakan, ini kali ketiga mereka mencuri laptop dan telepon genggam (HP). Terakhir, aksi mereka dihentikan aparat setelah menyantroni sebuah kos putra, Jln Kaliurang, Kapanewon Ngaglik.
"Dari tangan pelaku, petugas mengamankan empat laptop dan tujuh ponsel sebagai barang bukti," kata Agus, Kamis (21/7/2022).
Baca Juga: Kawanan Pencuri Gondol Materai Senilai Rp 1,5 Miliar Milik PT Pos Indonesia Cabang Lampung
Agus mengungkap, penangkapan keduanya berawal dari laporan seorang korban, Selasa (5/7/2022) lalu.
MF (23), mahasiswa asal Bekasi yang tinggal di kos Jalan Kaliurang itu kehilangan satu buah hp seharga Rp4 juta dan laptop dengan harga Rp16 juta, yang ia simpan di dalam kamar.
"Korban saat kejadian sedang tidur. Pintu kos saat itu tidak terkunci. Selanjutnya, sekira pukul 10.00 WIB, korban terbangun tetapi hp dan laptopnya sudah raib," tuturnya.
Akibat kemalangan yang menimpanya itu, MF mengalami kerugian sekitar Rp20 juta rupiah.
Setelah menerima laporan korban, petugas melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan saksi-saksi dan mengamati sejumlah rekaman kamera tersembunyi.
Baca Juga: Kawanan Pencuri Ratusan Ponsel Saat Idul Adha di Gorontalo Ditangkap Saat Tiba di Pelabuhan Makassar
Dari sana, kemudian tugas mendapatkan informasi perihal terduga pelaku. Diduga mereka saat itu sudah berada di kawasan Gajah Mungkur, Semarang.
Selanjutnya, pada Selasa (19/7/2022) petugas Reskrim Polsek Ngaglik dibantu jajaran Polda Jawa Tengah langsung bergerak menuju lokasi, untuk menangkap para tersangka.
Pelaku ditangkap pada Selasa (19/7/2022) sekitar pukul 20.00 WIB, di tempat tinggal kos pelaku di daerah Gajah Mungkur, Semarang.
Dalam aksi penangkapan itu selain mengamankan dua terduga pelaku, petugas juga turut menyita empat laptop dan tujuh ponsel berbagai merk, diduga hasil kejahatan pencurian.
Kasus pencurian yang melibatkan duet AS dan WPS ini tengah didalami oleh jajaran Polsek Ngaglik.
Diketahui, para pelaku ini beraksi secara acak memilih kos-kosan calon korban mereka.
"Bagi masyarakat atau mahasiswa yang merasa pernah menjadi korban aksi pencurian laptop ataupun hp, bisa mendatangi Mapolsek Ngaglik untuk mengambil barang miliknya," kata Agus.
Sebagai bukti kepemilikan, masyarakat diminta membawa kardus kemasan hp dan aparat akan menyesuaikan hp dengan nomor IMEI yang tertera.
Atas perbuatan keduanya, AS dan WPA dijerat pasal 362 KUH Pidana tentang pencurian
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Laptop Infinix Xbook B15 Meluncur ke Indonesia 23 April 2025
-
Tersisa 5 Pekan, Berikut Daftar Tim BRI Liga 1 2024/2025 yang Terancam Degradasi
-
Acer Aspire 7 Pro Meluncur, Laptop Gaming Murah dan Performa Powerful
-
Laptop Pertama Motorola Meluncur: Tawarkan Layar OLED, Bodi Ramping, dan RAM 16 GB
-
Hasil BRI Liga 1: Momen Pulang ke Rumah, PSS Sleman Malah Dihajar Dewa United
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan