SuaraJogja.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru saja menetapkan Edy Wahyudi sebagai tersangka dalam kasus pembangunan Stadion Mandala Krida pada Pemda DIY di Jakarta, Kamis (21/07/2022) petang. Namun Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (disdikpora) DIY memastikan status Edy saat ini bukanlah PNS di lingkungan Pemda DIY.
"Kan sudah setahun yang lalu pensiun dini per 1 Maret 2021 lalu," ujar Kadisdikpora DIY, Didik Wahyudi saat dikonfirmasi, Jumat (22/07/2022).
Menurut Didik, jabatan terakhir Edy sebelum mengundurkan diri sebagai Kepala Bidang Pendidikan Khusus Disdikpora DIY. Namun dalam kasus pembangunan Mandala Krida, Edy masih menduduki jabatan sebagai Kepala Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) dibawah Disdikpora DIY. Pada saat itu Edy juga menjabat Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
"Saya sendiri tidak banyak tahu tentang [kasus] pak edy waktu itu [BPO]," ujarnya.
Baca Juga: Korupsi Stadion Mandala Krida Rugikan Negara Rp 31,7 Miliar
Namun Didik mempersilahkan jika KPK akan kembali melakukan pemeriksaan pada pihak-pihak terkait. Termasuk dalam mengumpulkan berkas dan barang bukti di kantor BPO maupun Disdikpora DIY.
Didik berharapa kasus Edy Wahyudi menjadi pembelajaran semua pihak. Setiap pejabat bisa melakukan pekerjaannya dengan cermat dan baik.
"Ya jelas [jadi] pelajaran buat kita semua [untuk] lebih hati-hati dalam melangkah, untuk bekerja secara baik. Jangan sampai hal serupa terulang karena mungkin ketidakcermatan kita bekerja," tandasnya.
Dalam kasus Stadion Mandala Krida, selain Edy, KPK juga menetapkan dua tersangka. Yakni Direktur Utama PT Arsigraphi (AG), Sugiharto (SGH) serta Direktur Utama PT Permata Nirwana Nusantara (PNN) sekaligus Direktur PT Duta Mas Indah (DMI), Heri Sukamto (HS).
Akibat tindakan mereka, negara diperkirakan mengalami kerugian sekitar sejumlah Rp 31,7 miliar. Saat ini Edy ditahan selama 20 hari kedepan di Rumah Tahanan KPK kavling C1 Gedung ACLC. Sedangkan Sugiharto ditahan di Rutan KPK cabang Pomdam Jaya Guntur.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Soroti Kasus Dugaan Korupsi Proyek Stadion Mandala Krida, Pukat UGM: KPK Perlu Dalami Aliran Dana Suapnya
-
Dugaan Korupsi Stadion Mandala Krida Rugikan Negara Miliaran Rupiah, Begini Tanggapan Sri Sultan Hamengku Buwono X
-
KPK Tetapkan Tiga Tersangka Korupsi Stadion Mandala Krida, Ini Respon Sri Sultan
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
-
Kata-kata Jordi Amat Usai Gabung ke Persija Jakarta
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
Terkini
-
Liburan di Kampung Main dari Pasar Wiguna x Wonderful Indonesia: Wadah Anak Bermain dan Belajar
-
AgenBRILink SDM Mart Dorong Pengembangan Usaha Masyarakat di Grobogan
-
Kesaksian Warga Soal Cekcok Order Kopi Berujung Ricuh, Driver Ojol Disebut Sempat Telat Berjam-jam
-
Polisi Pastikan Telusuri Provokator Aksi Massa Driver ShopeeFood di Sleman yang Berujung Ricuh
-
Duh! Ricuh dengan Pelanggan di Sleman, Mobil Polisi Dirusak Ratusan Driver ShopeeFood