SuaraJogja.id - Rektor Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, Prof.Irhas Effendy, mengajukan tambahan kuota Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) ke Kemendikbud Ristek RI, Sabtu (13/8/2022).
Pengajuan itu ia sampaikan langsung dalam Sidang Senat Terbuka Penerimaan Mahasiswa Baru UPN Veteran Yogyakarta Tahun Akademik 2022/2023, yang dihadiri oleh perwakilan pejabat tinggi Kemendikbudristek RI.
Irhas Effendi menyebutkan, pada tahun ini UPN Veteran Yogyakarta mendapatkan kuota beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) sebanyak 514.
Sementara itu, pemegang KIP-K yang diterima jalur SNMPT dan SBMPTN sebanyak 692 orang. Dengan demikian terdapat tambahan mahasiswa sebanyak 178 orang. Jumlah ini masih ditambah lagi pemegang KIP-K yang diterima di jalur Seleksi Lainnya.
"Untuk itu, mohon kiranya bapak Menteri [Mendikbudristek RI Nadiem Makarim] yang dalam hal ini diwakili oleh Ibu Direktur Belmawa, berkenan memberikan tambahan kuota KIP-K kepada UPN Veteran Yogyakarta," pinta Irhas, Sabtu (13/8/2022).
"Sudah terbukti, KIP-K sangat bermanfaat bagi generasi muda terpilih yang memiliki kemampuan akademik tinggi namun belum beruntung dari sisi ekonomi," ucapnya.
Irhas menuturkan, pada tahun ini UPN Veteran Yogyakarta meningkatkan daya tampung menjadi 4.830 mahasiswa.
"Dengan demikian, UPN Veteran Yogyakarta turut berkontribusi dalam perluasan kesempatan menempuh pendidikan tinggi bagi masyarakat Indonesia," ujarnya, di Auditorium kampus setempat.
Menurut Irhas, hal ini sejalan dengan salah satu tujuan pembangunan nasional yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.
Baca Juga: Orasi Ilmiah di PKKBN UPN Veteran Yogyakarta, Plt Direktur Belmawa: Indonesia Menanti Kalian
Diketahui, pada 2022 jumlah Pendaftar program Sarjana sebesar 49.026 orang, dengan daya tampung awal sebesar 4.830 kursi.
Sementara itu, mahasiswa baru yang diterima secara resmi hari ini berjumlah 4.312 orang. Terdiri atas 46 orang mahasiswa D3, 4.146 orang mahasiswa S1, serta 120 orang mahasiswa Magister dan Doktor.
Dengan demikian, keketatan rerata setiap prodi adalah 10 % jika dihitung dari daya tampung awal. Serta 8% jika dihitung dari yang akhirnya diterima.
"Rasio keketatan seleksi untuk program sarjana adalah 1:12. Artinya satu mahasiswa menyingkirkan 12 orang pesaing," ungkapnya.
"Jadi dapat dikatakan bahwa mahasiswa baru UPN Veteran Yogyakarta merupakan anak-anak yang unggul. Selamat kepada Anda semua, Saudara adalah orang-orang terpilih untuk mengikuti pendidikan di Kampus Bela Negara ini," imbuh Rektor.
Ia menyebutkan, untuk menjadi mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta, ada tiga jalur seleksi. Terdiri dari SNMPTN, SBMPTN, dan Seleksi Lainnya.
Tag
Berita Terkait
-
Orasi Ilmiah di PKKBN UPN Veteran Yogyakarta, Plt Direktur Belmawa: Indonesia Menanti Kalian
-
Suara Community Institute Kembali Hadir, Digelar Selama 4 Hari di Kampus II UPN Veteran
-
Layanan Kesehatan Klinik Pratama UPN "Veteran" Yogyakarta
-
Bobby Nasution: Jangan Terdengar Lagi yang Masuk Daftar Penerima Bantuan Itu Keluarga Kepling, Lurah, Camat
-
Jurusan di UPN Jogja dan Akreditasi Sebagai Pertimbangan Pilihan Kuliah SNMPTN dan SBMPTN
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Rusunawa Gunungkidul Sepi Peminat? Ini Alasan Pemkab Tunda Pembangunan Baru
-
Kominfo Bantul Pasrah Tunggu Arahan Bupati: Efisiensi Anggaran 2026 Hantui Program Kerja?
-
Miris, Siswa SMP di Kulon Progo Kecanduan Judi Online, Sampai Nekat Pinjam NIK Bibi untuk Pinjol
-
Yogyakarta Berhasil Tekan Stunting Drastis, Rahasianya Ada di Pencegahan Dini
-
Tangisan Subuh di Ngemplak: Warga Temukan Bayi Ditinggalkan di Kardus