SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman lewat Dinas Pendidikan akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp1,76 miliar untuk memperbaiki kerusakan di SD NDelegan 1 yang dilahap jago merah, belum lama ini.
Kepala Dinas Pendidikan Sleman Ery Widaryana mengatakan, anggaran itu digunakan untuk rehabilitasi ruang kelas, ruang guru, ruang TU, ruang kepala sekolah maupun ruangan laboratorium.
Selain itu, digunakan pula untuk merehabilitasi sarana prasarana dan utilitas sekolah, pengadaan alat praktik dan peraga siswa.
"Anggaran perbaikan gedung SD N Delegan 1 pakai Belanja Tak Terduga," kata dia, Selasa (16/8/2022).
Baca Juga: PSS Sleman Pastikan Bertahan di Liga 1 Usai Pecundangi Persija Jakarta, Kustini Sri Purnomo: ALE!
Sebelumnya, Pemkab Sleman punya dua opsi dalam menyiapkan anggaran perbaikan SD N Delegan 1.
Seperti dikemukakan oleh Sekretaris Daerah Sleman Harda Kiswaya, Kamis (11/8/2022). Harda mengungkap, pilihan opsi tersebut yakni menerapkan penggeseran anggaran di Dinas Pendidikan atau menggunakan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT).
Diperkirakan, pembangunan kembali gedung sekolah membutuhkan anggaran lebih kurang Rp1,6 miliar.
Kekinian, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyatakan, pemerintah telah melaksanakan rapat koordinasi lintas sektoral terkait dengan kebakaran dan upaya perbaikan SD N Delegan 1.
Kustini menuturkan, alokasi anggaran yang akan digunakan untuk merenovasi SDN Delegan 1 diambil dari pos anggaran dana BTT.
Baca Juga: Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo Sembuh dari Covid-19, Hasil Tes Sementara Probable Omicron
Saat ini, Dinas Pendidikan telah masuk ke tahap perencanaan yang dijadwalkan selesai pada akhir Agustus mendatang.
"Setelah perencanaan selesai, akan dilakukan dengan proses pengadaan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Ditargetkan akhir bulan September sudah bisa dimulai pengerjaan," terang Kustini.
Anggaran itu digunakan untuk merenovasi ruangan sekolah yang terbakar, berikut mebelair maupun peralatan elektronik yang hangus terbakar.
Kustini menargetkan, pada akhir tahun ini proses renovasi bisa dirampungkan dan dapat digunakan kembali untuk aktivitas belajar mengajar dengan normal.
"Sementara ini proses belajar masih bisa dilakukan dengan sistem bergilir, memanfaatkan bangunan yang tidak terbakar dan kondisinya masih sangat aman," ucapnya.
Ia berharap proses renovasi dapat dikerjakan dengan cepat namun tetap berkualitas, sehingga bisa difungsikan sesuai awalnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Mantan Dirut ASDP Ira Puspadewi Segera Disidang, Kursi Pesakitan Menanti
-
Daftar 5 Motor Listrik Murah Juni 2025: Mulai Rp 6 Jutaan, Disubsidi Pemerintah!
-
Daftar 5 Mobil Baru Murah di Indonesia Juni 2025: Mulai Rp 130 Jutaan, Desain Keren dan Irit BBM!
-
Hancurkan Malaysia 4-0, Timnas Putri Indonesia ke Semifinal Piala AFF U-19 2025
-
Rudiantara Ungkap Kasus Fraud eFishery dan Investree Buat Pendanaan Startup RI Anjlok
Terkini
-
Mbah Tupon Jadi Korban Mafia Tanah: JPW Desak Polda DIY Umumkan Tersangka
-
Motif Penumpang Begal Driver Ojol di Kalasan, Terlilit Utang Pinjol
-
Kiprah Sultan HB II di Jogja, Seminar Nasional Bakal Ungkap Perlawanan dan Pemikirannya
-
Ciamiknya Pakaian Bekas Disulap Jadi Berkelas di Ibis Styles Yogyakarta
-
Masa Depan Transportasi Pelajar Bantul: 3 Bus Sekolah Baru Segera Hadir, Apa Dampaknya?