Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Rabu, 17 Agustus 2022 | 11:27 WIB
Fabio Cannavaro. (Shutterstock)

Dan Baresi bahkan nyaris meraih kemenangan Ballon d'Or pada 1989, menempati posisi kedua di belakang rekan setimnya di Milan, Marco van Basten.

JAVIER MASCHERANO – 172 cm

Sebuah contoh klasik dari seorang gelandang berubah menjadi bek kelas dunia, Mascherano membintangi Liverpool dan Barcelona.

Dia menjadi tokoh kultus di Anfield dalam 139 pertandingan, kalah di final Liga Champions 2007 dari AC Milan. Tapi Mascherano benar-benar menemukan kakinya di Barcelona, memenangkan lima gelar LaLiga, lima Piala Spanyol dan dua Liga Champions hanya dalam delapan tahun.

Baca Juga: 5 Posisi Seks Untuk Pasangan Dengan Tubuh Lebih Tinggi Dibanding Lelaki, Wajib Coba!

Ia juga menyelesaikan runner-up di final Piala Dunia 2014 bersama Argentina, memenangkan 147 caps. Dan Mascherano ingin memperbaiki keadaan dengan negaranya setelah menjadi pelatih kepala U-20.

CARLES PUYOL – 177 cm

Carles Puyol menjadi pemain hebat yang pernah dimiliki oleh Barcelona. Hampir 600 pertandingan di Nou Camp menghasilkan enam gelar dan tiga Liga Champions yang luar biasa. Puyol juga memenangkan Euro 2008 dan Piala Dunia 2010 bersama negaranya. Bek berambut keriting ini dikenal dengan kualitas kepemimpinannya, menjadi kapten Barca selama 10 tahun.

IVAN CORDOBA – 172 cm

Cordoba adalah salah satu bek terbaik Amerika Selatan. Sang pemain melakukan berlabuh ke sepak bola Eropa ketika ia bergabung dengan Inter pada 1999 dan tampil sebanyak 455 kali untuk klub Italia itu.

Baca Juga: Erik ten Hag Puji Duet Martinez-Varane, Harry Maguire Tersingkir dari Tim Utama Manchester United?

Cordoba memenangkan lima gelar Serie A, empat Piala Italia dan Liga Champions 2010. Dan 73 kali memperkuat Kolombia juga membawa negaranya ke kejayaan Copa America pada tahun 2001. Cordoba sekarang kembali ke Italia sebagai direktur olahraga Venezia.

Load More