SuaraJogja.id - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta mencatat kondisi sungai di wilayahnya sudah tercemar bakteri E-Coli secara merata sejak bertahun-tahun. Kondisi itu semakin parah ketika bakteri E-Coli juga mencemari sumur-sumur di kota gudeg itu.
Lalu apa dampak yang dialami oleh ekosistem di sungai akibat tercemar bakter E-Coli tersebut?
Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas dan Pengawasan Lingkungan Hidup DLH Kota Yogyakarta Very Tri Jatmiko menyebut tidak semua organisme di sungai kemudian dapat berdampak buruk akibat lingkungan yang tercemar bakteri E-Coli. Sehingga tidak kemudian berdampak langsung secara signifikan terhadap organisme di dalam sungai tersebut.
"Kalau E-Coli mungkin tidak berdampak secara signifikan terhadap organisme misalnya di perairan itu ikan, tumbuhan tapi kan mereka itu ada parameter kimia tertentu yang bisa mempengaruhi mereka," kata Very saat dihubungi awak media, Kamis (18/8/2022).
Namun, disampaikan Very, bakteri E-Coli itu bisa sampai kepada manusia lewat organisme di sungai tersebut. Misalnya saja ikan di sungai itu yang kemudian dikonsumsi.
"Jadi kalau E-Coli itu kan sebenarnya tidak baik untuk kita, tetapi kan untuk bagi organisme di perairan itu kan mungkin tidak berdampak secara langsung. Misalnya ada besi di larutan air itu tinggi. Mungkin bagi ikan gapapa, tapi mungkin terakumulasi di dalam dagingnya seperti itu. Dan ketika ikan itu dimakan bisa malah berakibat jelek bagi kita," paparnya.
Ia menegaskan dampak bakteri E-Coli itu tidak bisa dipukul rata begitu saja. Namun memang bakteri itu dimungkinkan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh manusia.
Sehingga masyarakat tetap diimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai kemungkinan yang ada. Termasuk dengan lebih memperhatikan segala makanan atau cairan yang akan dikonsumsi.
"Kalau mandi saya belum bisa komentar, tetapi intinya kan untuk kesehatan ya kan kurang baik. Tetapi kalau mandi itunkan mungkin ada faktor lain yang berpengaruh juga. Tetapi kalau dilihat memang ya sebaiknya jangan dipergunakan untuk aktivitas," terangnya.
Baca Juga: Kualitas Air Makin Buruk, DLH Kota Yogyakarta Minta Warga Kurangi Limbah Domestik
Masyarakat juga diajak untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Mengingat limbah domestik disebut jadi salah satu penyumbang terbesar dalam persoalan ini.
Limbah domestik atau rumah tangga yang ditengarai menjadi penyebab memburuknya kualitas air di kota pelajar ini bukan tanpa alasan. Sebab permukiman warga di sepanjang areal sungai itu lebih banyak ketimbang tempat industri besar.
"Kalau distop mungkin tidak langsung. Dikurangi sajalah, intinya ya dikurangi (limbah domestiknya)," tandasnya.
Berita Terkait
-
Kualitas Air Makin Buruk, DLH Kota Yogyakarta Minta Warga Kurangi Limbah Domestik
-
Kualitas Air di Kota Jogja Makin Buruk, Bakteri E-Coli Ditemukan Pada Banyak Sumur Warga
-
Duh, DLH Balikpapan Akui TPS di Kota Minyak Banyak yang Rusak
-
DLH Balikpapan Akui Ada 4 Laporan Terkait Pencemaran Lingkungan di Kota Minyak
-
Lakukan Pemeriksaan Kadar Air Sumur, DLH Jogja Sebut Kandungan Bakteri E-coli Tinggi
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
4 Link Saldo DANA Kaget Bisa Bikin Wisata Akhir Tahun Makin Cuan!
-
Punggung Ibu, Punggung Keluarga: Kisah Buruh Gendong Menggendong Asa di Jantung Pasar Beringharjo
-
Ada Ibu yang Tetap Bertahan di Balik Seragam dan Shift Panjang, Kerasnya Jadi Working Mom di Jogja
-
10 Tempat Wisata Anak di Jogja untuk Libur Sekolah Akhir Tahun 2025
-
5 Rental Motor Murah Meriah di Jogja untuk Liburan Akhir Tahun 2025