SuaraJogja.id - Ribuan hewan ternak di Kabupaten Bantul telah sembuh dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Hal tersebut disebabkan percepatan vaksinasi yang telah dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertaninan (DKPP).
Kepala DKPP Kabupaten Bantul Joko Waluyo mencatat sebanyak 2.513 hewan ternak telah sembuh dari PMK. Dari total tersebut jumlah sapi yang sembuh sebanyak 2.266 ekor, kerbau 7 ekor, kambing 22 ekor, dan domba 218 ekor.
"Yang sembuh banyak, mencapai 2.513 ekor dari data per 22 Agustus 2022 pukul 23.59 WIB," terang Joko, Selasa (23/8/2022).
Diketahui pada akhir bulan Juli lalu DKPP telah menerima 1.100 dosis vaksin tahap kedua. Joko mengatakan bahwa vaksin tersebut telah didistribusikan di Kapanewon yang ada di Kabupaten Bantul.
Baca Juga: Efek Konsumsi Susu Sapi Pada Wanita: Bikin Jerawatan dan Risiko Nyeri Haid
Disebutkan oleh Joko Kapanewon yang telah menerima vaksin tahap kedua antara lain Kapanewon Bambanglipuro sebanyak 100 dosis, Kapanewon Srandakan 140 dosis, Kapanewon Bantul 95 dosis, Kapanewon Kasihan 98 dosis, Kapanewon Sedayu 93 dosis, Kapanewon Sanden 85 dosis, Kapanewon Pajangan 82 dosis.
Selain itu Kapanewon Dlingo, Imogiri, dan Pandak menerima masing-masing 50 dosis, Kapanewon Pundong 74 dosis, Kapanewon Pleret 67 dosis, Kapanewon Banguntapan 33 dosis, Kapanewon Jetis 30 dosis, Kapanewon Kretek 27 dosis, dan Kapanewon Sewon 26 dosis.
"Dari 17 kapanewon yang ada di Bantul, Kapanewon Piyungan belum dilakukan vaksinasi," tambahnya.
Meskipun banyak hewan ternak yang telah sembuh dari PMK, Joko mengatakan bahwa kebutuhan vaksinasi masih sangat kurang. Adapun total hewan ternak yang tersebar di Kabupaten Bantul yaitu sebanyak 73 ribu ekor.
"Masih kurang banyak untuk vaksinasinya, yang divaksin kita utamakan ke hewan yang sehat," terangnya.
Baca Juga: PMK Masih Mewabah di Bantul, Total 3450 Hewan Ternak Terpapar PMK
Mengenai vaksinasi lanjutan, Joko mengaku belum mengetahui kapan akan diberikan vaksin dosis ketiga. Pihaknya masih menunggu vaksin tambahan didistribusikan di DKPP.
"Belum tahu, kita belum ada informasi soal distribusi vaksin lanjutan," tutupnya.
Berita Terkait
-
Menkop Budi Arie Sebut Koperasi Siap Serap Susu Produksi Lokal Untuk Makan Bergizi Gratis
-
Viral Video Susu Sapi Terbuang, Wakil Ketua DPR: Pemerintah Tolong Prioritaskan Peternak Lokal
-
Harga Pangan Merangkak Naik, Beban Masyarakat Kecil Semakin Berat
-
Muhadjir Effendy Ungkap Rencana usai Pensiun jadi Menteri: Kembali ke Kampus
-
Aturan Zakat Ternak Sapi dalam Islam, Berapa Ekor Nisabnya?
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Perbandingan Giovanni Van Bronckhorst vs Shin Tae-yong, Adu Pantas Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
Terkini
-
Sororti Penyerapan Susu Peternak Lokal, Pemerintah Didorong Berikan Perlindungan
-
Viral Kegaduh di Condongcatur Sleman, Ternyata Pesta Miras Berujung Keributan
-
Solusi Kerja dan Kreativitas: Janji Harda-Danang Gaet Suara Pemuda Sleman
-
Keluhan Bertahun-tahun Tak Digubris, Pedagang Pantai Kukup Gunungkidul Sengsara Akibat Parkir
-
Dukung Partisipasi Masyarakat, Layanan Rekam KTP Kota Jogja Tetap Buka saat Pilkada 2024