Bahlil menangkap dua poin penting dari bisnis toko kelontong yang digeluti Elsa. Yaitu, Elsa ingin menggali potensi entrepreneurshipnya dan ada panggilan sosial untuk membantu orang lain
"Kamu bisa menjadi besar, bukan hanya menengah. Yang bisa kamu lakukan ada dua, tetap di situ atau buka cabang baru," jawab Bahlil.
"Sekjend [perwakilan HIPMI turut hadir di atas panggung], bantu [Elsa] Rp20 juta ya. Saya apresiasi pikiran kamu dan apresiasi kamu bantu masyarakat," cetus eks Bendahara Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam tersebut.
Sementara itu Syahnaz, mengungkap soal bisnis katering milik keluarganya yang harus bangkrut karena diterpa pandemi Covid-19. Bahkan, aset bisnis telah dijual seluruhnya untuk menutupi kebutuhan harian.
Baca Juga: Inilah Kampus yang Memberi Gelar Doktor Honoris Causa Kepada Mohammad Hatta
"Tips dan tips untuk memulai usaha orang tua dari awal kembali. Apa langkah pertama yang bisa saya ambil?," terang Syahnaz dengan suara sedikit tercekat.
Menanggapi pertanyaan Syahnaz, Bahlil menegaskan bahwa menjadi pengusaha jangan langsung berpikir mencari untung.
"Tetapi [kalau] bangkrut bisa naik [bangkit]. Saya juga pernah kolaps dan ditipu dan ratusan miliar. Jadi, pintar-pintarnya punya intuisi agar mencegah itu terjadi," terangnya.
"Syahnaz, cari partner usaha. Kamu bikin proposal usaha, ajukan ke HIPMI nanti kami akan bantu kamu modal. Misalnya, peralatan, karena peralatan kamu sudah dijual kan, bisa mengajukan peralatan yang menengah dulu. Jangan langsung yang skala besar tapi ya," kata Bahlil.
"Nanti akan saya coba bantu berikan coaching," tambahnya.
Sebagai penutup, Bahlil menyatakan bahwa yang sesungguhnya merupakan modal besar untuk dimiliki seorang pengusaha adalah semangat.
Berita Terkait
-
Jokowi Akhirnya Buka Suara soal Ijazah! Ini Alasannya Tempuh Jalur Hukum...
-
Predator Seksual Berkedok Profesor, Guru Besar UGM Ramai Disebut Walid Versi Nyata
-
Guru Besar UGM Dipecat buntut Terlibat Kasus Kekerasan Seksual
-
Blak-blakan Budiman Sudjatmiko: dari Kereta Barang hingga Rencana Dahsyat Entaskan Kemiskinan
-
Kasus Pagar Laut Dikembalikan ke Mabes Polri, Pakar Harapkan Aktor Kelas Kakap Ikut Dijerat Hukum
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu