SuaraJogja.id - Dengan tujuan mewujudkan pertanian modern, Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Kulon Progo mengembangkan green house hortikultura di salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Kalurahan Ngestiharjo.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Aris Nugraha di Kulon Progo, Minggu, mengatakan komoditas-komoditas yang memiliki nilai tinggi harapannya dapat ditanam sepanjang musim, tidak terpengaruh pada musim.
"Dengan adanya green house ini dapat memanipulasi iklim lokal di situ. Di Kulon Progo sudah ada satu lokasi yang merupakan bantuan Bank Indonesia di salah satu pondok pesantren di Desa Ngestiharjo. Di green house tersebut ditanami semangka kuning," kata Aris Nugraha.
Ia mengatakan di pondok pesantren tersebut sudah dua kali panen semangka kuning. Mereka didampingi dari Bank Indonesia. Hasil panennya dijual di salah satu supermarket berjejaring terbesar di Yogyakarta.
"Pembinaan Bank Indonesia dari alat produksi sampai pemasaran. Nanti kami akan bersinergi," katanya.
Ia berharap, green house tersebut berhasil, sehingga dikembangkan di pondok pesantren lainnya. Untuk menumbuhkan kemandirian pangan .
"Saat ini masih dilakukan uji coba tanaman semangka. Semoga bisa tanaman hortikultura lainnya yang memiliki nilai ekonomi tinggi," katanya.
Aris juga mengatakan pada 2023, DPP Kulon Progo telah mengusulkan kembali bantuan green house kepada Kementerian Pertanian. Saat ini masih dalam tahap seleksi kelompok tani yang akan mendapat bantuan green house.
Uji coba pengembangan pertanian menggunakan green house ini untuk menumbuhkan petani milenial. Sektor pertanian harus menjadi menjadi mata pencarian utama masyarakat, bukan lagi sebagai mata pencaharian sambil.
Baca Juga: KPU Kulon Progo Targetkan Partisipasi Pemilih Pemilu Sekitar 85 Persen
"Pengelolaan green house wajib petani milenial, yang muda, gesit dan memiliki pengetahuan soal pertanian. Harapannya sektor pertanian di Kulon Progo semakin modern dan inovatif," katanya.
Lebih lanjut, Aris mengatakan rencananya, green house ini akan dibangun di wilayah selatan. Seperti di Kecamatan Wates, Panjatan dan Galur.
"Green house ini nantinya menjadi proyek percontohan sektor pertanian tanaman hortikultura yang modern. Kalau nanti berkembang petani milenial bisa mencontoh," katanya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
KPU Kulon Progo Targetkan Partisipasi Pemilih Pemilu Sekitar 85 Persen
-
Ustaz Abdul Somad: Jangan Jenguk Anak di Pesantren dengan Uraian Air Mata, Ini Alasannya!
-
Pesan Ustaz Abdul Somad untuk Orang Tua yang Sekolahkan Anaknya di Pesantren: Jangan Jenguk dengan Uraian Air Mata
-
Pondok Pesantren di Srandakan Kemalingan, Laptop Guru TPA Raib
-
Bantu 50 Ribu Warga Tak Mampu Bayar Premi JKN, Kulon Progo Siapkan Rp23 Miliar
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
DANA Kaget: Cuma Klik Langsung Dapat Saldo? Ini 3 Link Aktif yang Bisa Diklaim
-
Tetap Tenang, Simak 10 Tips Bagi yang Baru Pertama Kali Naik Pesawat
-
Waspada Hujan di Jogja! Ini Prakiraan Cuaca BMKG untuk 18 September 2025
-
Bantul Optimis Swasembada Beras 2025: Panen Melimpah Ruah, Stok Aman Hingga Akhir Tahun
-
Sampah Menggunung: Jogja Kembali 'Numpang' Piyungan, Kapan Mandiri?