SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) puluhan guguran lava dan intensitas kegempaan yang cukup tinggi dalam sepekan terakhir.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas tersebut tercatat pada periode 2-8 September 2022. Pada pengamatan sepekan terakhir itu teramati sebanyak 20 kali luncuran lava.
"Pada minggu ini guguran lava teramati sebanyak 20 kali ke arah barat daya dominan ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 1.700 meter," kata Agus dalam keterangannya, Sabtu (10/9/2022).
Aktivitas Merapi dalam sepekan ini cukup naik jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya yang hanya meluncurkan belasan guguran lava. Selain itu juga tidak muncul pula awan panas guguran.
Baca Juga: BPPTKG: Gunung Merapi 13 Kali Luncurkan Guguran Lava Selama Sepekan
Disampaikan Agus, dalam pekan ini teramati tidak adanya pertumbuhan di volume kubah lava baik bagian barat daya maupun tengah. Dari segi morfologi juga tak ada perubahan yang signifikan di dua kubah lava tersebut.
"Berdasarkan analisis foto volume kubah barat daya masuh sebesar 1.624.000 meter kubik dan untuk kubah tengah sebesar 2.772.000 meter kubik," tuturnya.
Agus menuturkan intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi. Tercatat ada 528 kali gempa Vulkanik Dalam (VTA), lalu disusul 450 kali gempa guguran dan 239 kali gempa fase banyak.
Selain itu tercatat juga 76 kali gempa hembusan, 19 kali gempa vulkanik dangkal, 8 kali gempa tektonik dan 1 kali tremor.
"Intensitas kegempaan dominan berupa gempa VTA atau vulkanik dalam yang mengindikasikan adanya aktivitas magmatik di kedalaman lebih dari 1,5 km dari puncak," terangnya.
Baca Juga: Update Gunung Merapi, BPPTKG: Terjadi 90 kali Gempa Guguran dalam 24 Jam Terakhir
Terkait dengan deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini tidak menunjukkan adanya perubahan yang signifikan. Laju pemendekan jarak terjadi sebesar 0,2 cm per hari.
Diketahui bahwa status Gunung Merapi pada tingkat Siaga atau Level III itu sudah berlangsung sejak 5 November 2020 lalu.
Sedangkan gunung api yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu memasuki fase erupsi sejak tanggal 4 Januari 2021. Saat itu ditandai dengan munculnya kubah lava di tebing puncak sektor barat daya dan di tengah kawah.
Agus menambahkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km. Lalu untuk Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," pungkasnya.
Berita Terkait
-
The World of Landmark Merapi Park, Wisata Yogyakarta Serasa Keliling Berbagai Negara
-
BPPTKG: Gunung Merapi 13 Kali Luncurkan Guguran Lava Selama Sepekan
-
Lava Tour Merapi: Berpetualang di Kaki Gunung Merapi Sambil Napak Tilas
-
Update Gunung Merapi, BPPTKG: Terjadi 90 kali Gempa Guguran dalam 24 Jam Terakhir
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
Terkini
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh
-
BRI Dukung UMKM Sanrah Food Berkembang dari Warung ke Ekspor Global
-
Langgar Aturan Imigrasi, 14 WNA Dideportasi Imigrasi Yogyakarta
-
Setya Novanto Bebas Lebih Cepat? MA Pangkas Hukuman Korupsi e-KTP, Pakar Geram!
-
Solo-Jogja Makin Lancar: Tol Klaten-Prambanan Beroperasi Penuh, Ini yang Perlu Anda Siapkan