SuaraJogja.id - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) berimbas pada harga jasa wisata jip Merapi.
Ketua Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi (AJWLM) Wilayah Barat, Dardiri mengungkap, saat ini harga tarif jip Merapi sudah naik Rp50.000 dari harga semula. Sebelumnya, tarif paket paling murah Rp350.000 dan paket paling mahal Rp900.000. Tarif itu naik di masing-masing paketnya.
"Mulai naik 5 September 2022," kata dia, lewat pesan singkat, Sabtu (10/9/2022).
Dardiri menjelaskan, kenaikan harga itu disebabkan pengaruh kenaikan harga BBM pada kenyataannya ikut berdampak pada banyak sisi. Tak terkecuali harga bahan pokok dan suku cadang jip.
Baca Juga: PPKM Turun Level, Jip Merapi Mulai Diserbu Wisatawan
"Kenaikan itu sudah kami sampaikan kepada biro-biro [wisata]. Jadi untuk saat ini kami mencoba untuk menaikkan [harga] pelan-pelan. Karena dari kami buka [pascapandemi Covid-19] sampai saat ini, kami belum pernah naikkan," imbuhnya.
Sementara itu, sebelumnya, Pengelola Wisata Tebing Breksi, Kholiq menyatakan bahwa saat ini belum ada kenaikan tarif jip maupun tiket masuk destinasi masuk Tebing Breksi."Untuk bulan September ini belum ada kenaikan [tarif jip]. Kemungkinan di bulan Oktober, baru akan kami bahas," terangnya.
Kholiq mengaku belum ada perkiraan kenaikan atau penyesuaian yang akan dilakukan, bila keputusan tersebut yang diambil oleh pengelola.
"Hingga saat ini belum ada perubahan harga, baik dari masing-masing koridor yang ada, sampai dua pekan ke depan. Mengingat kami masih mempelajari dan mengevaluasi kondisi pasar peminat atau pengguna Jasa Jip Wisata khususnya di Prambanan," ucapnya.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman Ishadi Zayid, mengungkap, diperkirakan akan ada penyesuaian tarif jasa jip wisata di sejumlah destinasi wisata yang menawarkan jasa tersebut. Bahkan bukan hanya jip, usaha jasa pariwisata di sisi amenitas juga akan mengambil langkah yang sama. Namun, untuk wisata jip di Tebing Breksi, kenaikan harga dimungkinkan dilakukan pada bulan depan.
Baca Juga: Terdampak PPKM, Ribuan Jip Merapi Dikandangkan Hingga Dijual untuk Bertahan Hidup
Namun, harga tiket masuk ke destinasi wisata Tebing Breksi dan destinasi lain di Kabupaten Sleman, tidak ada kenaikan. Dan di kesempatan itu, Ishadi berharap kenaikan BBM tidak terlalu berdampak pada wisata.
"Karena wisata itu sebagai kebutuhan, orang kan akan mencari," jelasnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
Pilihan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
-
Bukan Patrick Kluivert, Ini Pelatih yang akan Gembleng Mauro Ziljstra dalam Waktu Dekat
-
Tewas di Usia Muda, Diogo Jota Baru Menikah 2 Minggu Lalu, Tinggalkan 3 Anak
Terkini
-
BRI Dukung UMKM Sanrah Food Berkembang dari Warung ke Ekspor Global
-
Langgar Aturan Imigrasi, 14 WNA Dideportasi Imigrasi Yogyakarta
-
Setya Novanto Bebas Lebih Cepat? MA Pangkas Hukuman Korupsi e-KTP, Pakar Geram!
-
Solo-Jogja Makin Lancar: Tol Klaten-Prambanan Beroperasi Penuh, Ini yang Perlu Anda Siapkan
-
Susi Air Buka Rute Baru: Yogyakarta-Karimunjawa, Liburan Jadi Lebih Sat Set!