Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 20 Oktober 2021 | 17:19 WIB
Wisata jip di Kali Kuning, Pakem, Sleman, Rabu (20/10/2021). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Penurunan kasus Covid-19 di sejumlah wilayah Indonesia termasuk di Sleman disambut baik oleh para pelaku di sektor pariwisata. Terlebih seiring dengan penurunan PPKM menjadi level 2 di wilayah kabupaten dan kota yang berada di DIY.

Dari pantauan SuaraJogja.id di kawasan wisata Kaliurang pada Rabu (20/10/2021) siang, memang terlihat sejumlah wisatawan yang mulai berdatangan. Tidak sedikit dari wisatawan yang sudah menikmati suasana Kaliurang dengan menunggang jip wisata.

Puluhan pengemudi jip sudah mulai menggeber kendaraan roda empatnya itu dengan membawa sejumlah penumpang, mulai dari kalangan orang tua bersama dengan anaknya hingga muda-mudi terlihat menikmati suasana di kawasan Kaliurang dengan duduk manis belakang jip.

Ketua Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi (AJWLM) Dardiri, ketika dikonfirmasi, tidak menampik memang sudah mulai merasakan peningkatan dari sisi kunjungan wisatawan dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Juga: Tempat Wisata di Bantul Boleh Buka Lagi, Dispar Targetkan Mulai Operasi Jumat

"Sudah ada (wisatawan), tapi tidak terlalu signifikan yang jelas itu kalau pas long weekend itu ada lah," kata Dardiri.

Dijelaskan Dardiri, kunjungan wisatawan untuk memanfaatkan jip pun juga masih fluktuatif. Kunjungan paling banyak sejauh ini memang dirasakan ketika memasuki akhir pekan.

"Untuk saat ini memang belum merata ya udah ada. Akhir pekan yang ramai, sabtu kemarin udah jalan tapi baru sekitar 400-an (armada) bisa bolak-balik dua-tiga kali," terangnya.

Ia menyebut wisatawan yang datang pun sudah mulai dari berbagai daerah. Tidak hanya sekitar DIY dan Jawa Tengah saja.

"Ya ada yang dari Jawa Barat, Jawa Timur, dari Demak, Kudus dan seputarnya," ucapnya.

Baca Juga: Dongkrak Perekonomian, Pemkot Jogja Berupaya Tingkatkan Lama Tinggal Wisatawan

Kendati sudah mulai merasakan peningkatan wisatawan, Dardiri tetap mengimbau kepada semua pihak untuk menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin. Baik dari pengelola maupun para wisatawan sendiri.

Demi lebih mendukung penerapan protokol kesehatan, diungkapkan Dardiri, AJWLM pun sudah melengkapi diri dengan barcode PeduliLindungi. Walaupun memang belum semua tempat mendapatkan atau bisa mengakses barcode PeduliLindungi itu.

"Aplikasi sudah tapi belum semuanya. Udah ada di asosisasi. Pada prinsipnya harus ada hand sanitizer kalau masker semua sudah. Di sini saya tekankan pada prinsipnya kita harus menjaga benar-benar prokes itu. Jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan ketika berwiasata," tuturnya.

Selain dari penerapan PeduliLindungi, prokes saat berwisata jip pun turut diperhatikan dengan ketat. Termasuk dengan pembatasan maksimal penumpang yang bisa naik dalam satu armana.

"Jadi satu armada (jip) maksimal itu 4 orang dan itupun keluarga," imbuhnya.

Tak hanya prokes yang diperhatikan, armada jip juga tetap memantau perkembangan aktivitas Gunung Merapi hingga saat ini. Hal itu terlihat dari rute yang bisa dikunjungi atau dilewati jip wisata tersebut.

Rute saat ini masih dibatasi hanya mencapai radius 5 km dari puncak Merapi. Dengan kondisi itu wisatawan masih tetap bisa mengunjungi sejumlah spot-spot wisata.

"Rutenya paling je Petilasan Mbah Maridjan, Batu Alien dan sekelilingnya terus kita kembali lagi. Durasi, karena kebanyakan foto-foto itu paling jadi 2,5 jam," ungkapnya.

Dengan penurunan PPKM menjadi level 2 ini, AJWLM berharap bahwa wisata bisa kembali pulih. Sehingga destinasi-destinasi wisata yang ada di Bumi Sembada juga bisa dikunjungi kembali oleh wisatawan.

Dengan tentunya menerapkan prokes yang ketat untuk setiap aktivitas yang dilakukan.

"Jadi saya mengharapkan sekali dengan turun level 2 ini untuk wisata secepatnya bisa pulih lagi karena tidak mungkin virus ini akan berhenti tapi kita akan berdampingan dengan virus itu sendiri. Dan itu dari masing-masing personil khususnya di AJWLM ini sudah kita edukasi melalui pemandu, driver-driver itu selalu kita ingatkan untuk tetap prokes," pungkasnya.

Load More