SuaraJogja.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Kulon Progo telah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas baru menyusul penutupan perlintasan kereta api sisi timur atau teteg wetan di Kapanewon Wates, Kulon Progo. Penutupan teteg wetan sendiri rencananya akan dilakukan pada 20 September 2022 mendatang.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kulon Progo, Lucius Bowo Pristyanto menjelaskan bagi masyarakat yang melewati Jalan Diponegoro atau arah selatan untuk menuju ke Alun-alun Wates atau Kompleks Pemkab akan diarahkan ke timur terlebih dulu. Nanti masyarakat bisa melewati Jalan Kemiri kurang lebih sejauh 500 meter.
Kemudian setelah tiba di simpang empat tepatnya di Masjid Bangun Ummah bisa belok ke kiri atau ke arah utara. Nanti masyarakat atau pengguna jalan akan melewati underpass Kemiri.
"Nantinya, pengendara akan langsung keluar di pertigaan Kantor DPRD Kulon Progo atau Jalan Sugiman," kata Bowo kepada awak media, Selasa (13/9/2022).
Lalu selanjutnya bagi pengendara yang datang dari arah utara menuju ke selatan ketika teteg wetan ditutup akan diarahkan ke timur terlebih dulu. Pengendara akan melewati pertigaan Kantor DPRD Kulon Progo dan melewati underpass Kemiri ke arah selatan.
Bowo mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan Underpass Kemiri yang memang dijadikan alternatif jalan ketika teteg wetan ditutup. Sejumlah kekurangan masih akan ditambah guna melengkapi sarana prasarana yang dibutuhkan.
"Terkait dengan keamanan Underpass Kemiri sudah kami siapkan rambu dan lampu penerangan jalan umum. Kalau untuk lampu penerangan jalan umum memang ada yang masih kurang, ya sekitar 4 titik tapi akan segera kami penuhi," tuturnya.
Disampaikan Bowo, persiapan lain jelang penutupan teteg wetan sendiri juga terus dilakukan. Salah satunya dengan membongkar pembatas jalan yang ada di sebelah utara perlintasan kereta api tersebut.
Hal itu bertujuan untuk memberi ruang lebih bagi kendaraan yang hendak menuju ke Alun-alun Wates maupun Kompleks Pemkab Kulon Progo. Ditambah pula dengan wacana pemasangan traffic light di pertigaan Kantor DPRD Kulon Progo menuju ke arah Underpass Kemiri.
Baca Juga: Sudah Lama Direncanakan, Teteg Wetan Kulon Progo Segera Ditutup
"Iya memang berdasarkan hasil diskusi kami ada rencana seperti itu (menambah traffic light di pertigaan Kantor DPRD Kulon Progo) tapi mungkin tidak bisa diwujudkan dalam waktu dekat. Kita sedang upayakan itu," tandasnya.
Sementara itu, Deputi Executive Vice President (EVP) Daop 6 Yogyakarta Ririn Widiastuti menuturkan, sebenarnya rencana penutupan teteg wetan di Wates itu telah digodok sejak beberapa tahun lalu. Namun memang realisasi penutupan itu baru akan dilaksanakan pada tahun ini.
Penutupan perlintasan lalu lintas itu sendiri bukan tanpa alasan. Melainkan bertujuan guna meminimalisir potensi kecelakaan mengingat jalur yang sudah tergolong padat akan kendaraan itu.
"Jalur ini (teteg wetan) sekarang sudah padat banget. Setiap hari tercatat ada 116 perjalanan kereta api, di waktu-waktu tertentu seperti pagi dan siang itu laju kereta beriringan sangat padat dengan interval waktu yang cepat. Jadi memang harus segera ditutup," kata Ririn.
Berita Terkait
-
Sudah Lama Direncanakan, Teteg Wetan Kulon Progo Segera Ditutup
-
Hanyut di Sungai Progo, Pemuda Asal Kulon Progo Ditemukan Tewas di Hari Ketiga Pencarian
-
Ingatkan Atur Strategi, Istana Minta Dispar Kulon Progo Petakan Wisata Berdasarkan Geografis
-
Harta tak Dibawa Mati, Viral Kisah AKP Heru Meiyanto Rela Jual Rumah untuk Membangun Masjid di Kulonprogo
-
Disnakertrans Kulon Progo Anggarkan Padat Karya Rp2,4 Miliar, Satu Titik Rp100 Juta
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
Pilihan
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
Terkini
-
Sleman Siap Berantas Tambang Ilegal, Komitmen dengan KPK Jadi Senjata Utama?
-
Solo-Jogja Cuma 30 Menit, Jalan Tol Klaten-Prambanan Resmi Dibuka
-
Judi Online Berkedok Promo? Markas di Bantul Digerebek, Otak Pelaku Terungkap
-
Timor Leste Buka Pintu Lebar untuk Investor Indonesia: Peluang Emas di Sektor Pariwisata
-
Mulai Agustus: Yogyakarta Kerahkan Alat Berat, Normalisasi Sungai Dimulai