Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 15 September 2022 | 16:15 WIB
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X bersama manajemen baru Malioboro Mall dan Hotel Ibis meninjau dua gedung tersebut, Kamis (15/09/2022). [Kontributor / Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Gubernur DIY, Sri Sultan HB X bersama manajemen baru Malioboro Mall dan Hotel Ibis meninjau dua gedung tersebut, Kamis (15/09/2022) pasca pengambilalihan aset dari manajemen lama PT YIS. Sultan meminta penjelaskan terkait perbaikan gedung serta nasib para karyawan di dua pusat perbelanjaan dan hotel tersebut.

"Karena belum pernah kesini, saya kesini untuk lihat [malioboro mall dan hotel ibis]. Harapan saya untuk membangun komunikasi dengan pihak terkait," papar Sultan usai peninjauan.

Dalam kesempatan ini Sultan kembali menegaskan agar manajemen baru PT Setia Mataram Tri Tunggal tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada karyawan-karyawan lama, baik Hotel Ibis maupun Malioboro Mall.

Manajemen baru diharapkan melakukan pendataan karyawan yang sudah bekerja di dua tempat tersebut. Mereka bisa saja dikembalikan sesuai pekerjaan lamanya atau ditempatkan di tempat baru.

Baca Juga: Mahasiswa Demo Lagi Tolak Kenaikan Harga BBM, Sri Sultan HB X: Boleh Saja yang Penting Jangan Anarkis

"Kalau saya harapannya tidak ada phk tapi kalau manajemen itu mau didata kembali mungkin penempatannya berbeda dan sebagainya," paparnya.

Sultan meminta kedepan mall dan hotel akan diurus dengan lebih baik. Pemda sebagai pemilik kedua bangunan tersebut memungkinkan menambah investasi tambahan untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi di kedua bangunan.

Termasuk perbaikan kawasan utara hotel yang akan dibongkar. Sebab Pemda DIY sudah merencanakan pembangunan Jogja Planning Gallery di Teras Malioboro 2 dan Kantor DPRD DIY beberapa tahun kedepan.

"Sehingga nanti [jogja planning galerry] ada di sana, kita satukan dengan dprd karena [gedung] dprd kita bangunkan di tempat lain. Karena [jogja planning gallery] menjadi pusat budaya.  Jadi ini hotel yang ada kaca-kaca itu menghadap [ke utara] itu bagus untuk dilihat ya kan. Bagaimana memperbaiki desainnya sehingga jadi pilihan masuk ke hotel ini. Jadi mungkin harganya [reservasi hotel ] juga bisa berbeda. Hal seperti itu mungkin perlu yang masuk di sini merasa aman dan nyaman," tandasnya.

Sementara Juru bicara (jubir) Manajemen Baru Malioboro Mall dan Ibis Hotel, Surya Ananta mengungkapkan pihaknya membuka kesempatan selebar-lebarnya kepada karyawan lama. Sebab Mall Malioboro maupun Hotel Ibis memerlukan banyak karyawan saat kembali beroperasi.

Baca Juga: Merayakan Satu Dasawarsa UU Keistimewaan DIY, Sri Sultan HB X Minta Kalurahan Direformasi

"Sementara ini kami running dengan tim yang ada dan kami terbuka teman teman [karyawan lama] yang akan melakukan pendaftaran atau berkeinginan untuk bergabung, kita sangat terbuka," jelasnya.

Surya memastikan Malioboro Mall saat ini tetap beroperasi dan tidak akan ada penutupan. Sedangkan khusus untuk hotel tengah disiapkan berbagai perbaikan dan persiapan teknis, termasuk karyawan.

Manajemen baru membutuhkan kualifikasi karyawan sesuai yang dibutuhkan. Karenanya karyawan lama yang memiliki kualifikasi bisa sesegera mungkin bergabung agar hotel tersebut bisa segera beroperasi.

Untuk penamaan dan rebranding hotel baru, lanjut Surya tengah digodok oleh manajemen baru. Secepatnya persiapan dilakukan agar hotel bisa segera menerima tamu dengan nama baru.

"Tentunya semua yang dibutuhkan ada kualifikasi yang ada, terutama jenis-jenis teknis dan lainya, tapi teman-teman [karyawan lama] yang punya kualifikasi yang sama tentu lebih mudah ya karena kita pasti membutuhkan expert pekerjaan yang sama dengan kita atau oleh teman-teman yang ada sebelumnya," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More