SuaraJogja.id - Yogyakarta memang istimewa, terbukti banyak orang kembali dengan intensitas tinggi. Keistimewaan Yogyakarta adalah bekal yang matang bagi Ambarrukmo untuk kembali menggelar media trip tahunan bertajuk "The Gateway of Java".
Selain menggandeng Key Opinion Leader (KOL) yang berasal dari Pulau Dewata dan Ibukota, melibatkan KOL asli Yogyakarta juga menjadi salah satu gebrakan teranyar di tahun 2022.
Sepuluh sosok yang terpilih adalah Bisma Karisma (@bismakarisma), Nyimas Laula (@Nyimaslaula), Putri Anindya (@Puanindya), Sarah Azka (@sarahazka), Lystia Novilda (@Lystianvld), Anggertimur (@anggertimur), Aqil Aviv (@aqilaviv), Wimbo Prakoso (@Wimboprakoso), Naufal Huda (@Naufalhuda) dan David Dwi Praharsa (@depepedia).
Menyadur makna filosofi Jawa "Urip Iku Urup" yang membawa arti bahawasanya orang hidup harus saling menjadi "nyala" bagi sesama, begitulah agenda ini tercipta. Visi dan misi media trip ini adalah untuk menggugah kembali geliat pariwisata Yogyakarta yang sempat padam karena pandemi.
Baca Juga: Toxic Parenting, Bisma Karisma dan Lania Fira Jalani Hubungan Akibat Childhood Trauma
Trip ini mengemas wisata lokal berbasis komunitas, menonjolkan keelokan alam dan budaya serta tetap menyisipkan nilai-nilai historis dalam balutan perjalanan yang memakan durasi 4 hari 3 malam. The Gateway of Java Kaping #3 dimulai dengan menginjakkan kaki di salah satu hotel bintang 5 paling bersejarah di Indonesia, Royal Ambarrukmo.
Kegiatan esensial ala Kraton yakni Patehan, Jemparingan serta makan malam dengan gaya Ladosan Dhahar, disajikan sarat makna. Menariknya, menu Ladosan Dhahar yang disajikan sangat eksklusif meliputi sepuluh menu kesukaan Raja-Raja dari masa Sri Sultan Hamengkubuwono VII hingga IX.
Menyusuri jejak sejarah di Yogyakarta memang tiada habisnya, banyak peristiwa penting terjadi yang akhirnya mencipta identitas kebudayaan setempat. Penjelajahan histori daerah istimewa ini dimulai dengan mengunjungi kompleks candi tertinggi, Candi Ijo.
Ambarrukmo bekerja sama dengan Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY untuk memberikan informasi sahih mengenai seluk-beluk candi kepada para KOL.
Setelah mempelajari sejarah agama Hindu, KOL bertemu dengan komunitas Jogja Walking Tour (@jogjawalkingtour). Mereka menginisiasi jelajah cagar budaya Kampung Ketandan atau sering disebut kampung pecinan, pemukiman masyarakat Tionghoa sejak zaman Belanda.
Baca Juga: Viral Ide buat Tidur Penumpang Road Trip, Warganet Khawatir Pindah Alam
Melanjutkan wisata historis, KOL bergerak menuju Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Dibantu dengan beberapa abdi dalem Keraton, KOL mendapat penjelasan padat nan kaya pengetahuan.
Udara sejuk dan langit yang sedikit mendung seakan mengajak para KOL untuk bisa menikmati sajian minuman khas yang hangat dan penuh rempah, bernama sendang ayu. Selepas dari Pasar Ngasem, KOL berjalan menyusuri gang-gang di kepanewon Kraton menuju Kopi Tadasih.
Agenda mengunjungi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan komunitas di DIY menjadi salah satu pilar utama dalam The Gateway of Java. Selain berguna mengenal lebih dekat ekosistem yang sudah eksis, Ambarrukmo juga membuka kesempatan kolaborasi sebanyak mungkin.
Di bidang kuliner lainnya, The Gateway of Java tahun ini juga menggandeng Bhumi Bhuvana (@bhumibhuvana) dan Thiwul Ayu Mbok Sum dalam agenda makan siang yang menyajikan dua pengalaman berbeda untuk dirasakan oleh KOL.
Penjelajahan kuliner dalam The Gateway of Java masih berjalan dengan memperkenalkan KOL pada suatu tempat di bagian utara, Suara Dewandaru, kedai kopi yang terletak di kaki gunung Merapi.
Tidak berhenti pada Suara Dewandaru, Ambarrukmo menggandeng salah satu food enthusiast dari Jakarta, Iqbal Rachmat dan mixologist, Retno Redwindsock. Racikan menu kolaborasi antara Chef Eko (Ambarrukmo) dengan Iqbal Rachmat menghasilkan tujuh hidangan mulai dari pembuka hingga penutup. Sedangkan Retno menyajikan tiga minuman spektakuler dengan bahan baku seperti jahe merah, pakcoy dan banyak bahan tradisional lainnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
Terkini
-
Liburan Sekolah, Sampah Menggila! Yogyakarta Siaga Hadapi Lonjakan Limbah Wisatawan
-
Duh! Dua SMP Negeri di Sleman Terdampak Proyek Jalan Tol, Tak Ada Relokasi
-
Cuan Jumat Berkah! Tersedia 3 Link Saldo DANA Kaget, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan
-
Pendapatan SDGs BRI Capai 65,46%, Wujudkan Komitmen Berkelanjutan
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh