Scroll untuk membaca artikel
Yasinta Rahmawati | Hiromi Kyuna
Kamis, 15 September 2022 | 16:37 WIB
Media trip The Gateway of Java (Istimewa/Royal Ambarrukmo)

Udara sejuk dan langit yang sedikit mendung seakan mengajak para KOL untuk bisa menikmati sajian minuman khas yang hangat dan penuh rempah, bernama sendang ayu. Selepas dari Pasar Ngasem, KOL berjalan menyusuri gang-gang di kepanewon Kraton menuju Kopi Tadasih.

Agenda mengunjungi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan komunitas di DIY menjadi salah satu pilar utama dalam The Gateway of Java. Selain berguna mengenal lebih dekat ekosistem yang sudah eksis, Ambarrukmo juga membuka kesempatan kolaborasi sebanyak mungkin.

Media trip The Gateway of Java (Istimewa/Royal Ambarrukmo)

Di bidang kuliner lainnya, The Gateway of Java tahun ini juga menggandeng Bhumi Bhuvana (@bhumibhuvana) dan Thiwul Ayu Mbok Sum dalam agenda makan siang yang menyajikan dua pengalaman berbeda untuk dirasakan oleh KOL.

Penjelajahan kuliner dalam The Gateway of Java masih berjalan dengan memperkenalkan KOL pada suatu tempat di bagian utara, Suara Dewandaru, kedai kopi yang terletak di kaki gunung Merapi.

Baca Juga: Toxic Parenting, Bisma Karisma dan Lania Fira Jalani Hubungan Akibat Childhood Trauma

Tidak berhenti pada Suara Dewandaru, Ambarrukmo menggandeng salah satu food enthusiast dari Jakarta, Iqbal Rachmat dan mixologist, Retno Redwindsock. Racikan menu kolaborasi antara Chef Eko (Ambarrukmo) dengan Iqbal Rachmat menghasilkan tujuh hidangan mulai dari pembuka hingga penutup. Sedangkan Retno menyajikan tiga minuman spektakuler dengan bahan baku seperti jahe merah, pakcoy dan banyak bahan tradisional lainnya.

Imogiri menjadi destinasi terpilih untuk dijelajahi. Bertempat di Sungai Oyo, KOL diajak trekking dan menikmati keindahan alam Sriharjo yang masih natural. Yang menjadi spesial di agenda trekking kali ini adalah momen brunch di pinggir sungai. KOL disuguhi olahan mie yang dimasak secara langsung oleh tim Depot Mie 88 (@depotmie88).

Selain lanskapnya, Imogiri menyimpan berbagai potensi, salah satunya adalah Kampung Batik Giriloyo. KOL mengikuti workshop membatik di rumah Ibu Imaroh, pemilik dari Batik Sri Kuncoro.

Menjadi destinasi terakhir dalam rangkaian trip, ARTJOG yang bertempat di Jogja National Museum (JNM) menjadi penutup manis. KOL melihat suguhan karya dari 61 seniman Indonesia yang terpajang di lantai satu hingga tiga.

Selain menyusuri Yogyakarta, Ambarrukmo memberikan hospitality maksimal agar KOL bisa merasakan kenyamanan di seluruh properti hotel, Royal Ambarrukmo, Grand Ambarrukmo dan PORTA by The Ambarrukmo. Media trip The Gateway of Java ini menjadi program tahunan Ambarrukmo dengan komposisi KOL dan destinasi yang selalu berbeda di setiap pelaksanaannya.

Baca Juga: Viral Ide buat Tidur Penumpang Road Trip, Warganet Khawatir Pindah Alam

Load More